Corona di Bali

Seorang Warga Positif Covid-19 di Gianyar Bali Menikah Tanpa Dihadiri Undangan

Seorang warga positif Covid-19 di Gianyar, Bali, menjalani prosesi pernikahan tanpa dihadiri undangan

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Irma Budiarti
Pexels
Ilustrasi Covid-19. 

“Kami melakukan tracing kemarin, dengan puskesmas dan satgas adat dan desa dinas, diambil kesepakatan, undangan yang semestinya hadir hari ini sudah dibatalkan. Yang bersangkutan tetap menjalankan pernikahan, tapi tidak dihadiri oleh undangan. Hanya dipimpin peranda, dan peranda pun sudah dilengkapi dengan APD,” ujarnya.

Terkait berapa jumlah anggota keluarga di banjar tersebut yang akan menjalani rapid test atau swab test, Widana mengatakan, pihaknya tidak melaksanakan hal tersebut.

Pihak keluarga disarankan agar melakukan tes secara mandiri.

”Kalau swab-nya sih, kami dari pihak desa dinas, adat, termasuk kesehatan, tidak melaksanakan itu. Kami sudah menganjurkan agar melakukan swab mandiri, untuk memastikan agar tidak ada penambahan lagi atau supaya tidak ada klaster baru di sana,” ujarnya.

Sekda Gianyar, Made Gde Wisnu Wijaya terkesan terkejut terkait hal tersebut.

Sebab ia mengaku tidak mendapatkan informasi terkait hal tersebut.

Namun ia berharap, pihak desa setempat telah memberikan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang, supaya tidak membahayakan masyarakat lainnya.

“Tokoh adat dan desa setempat agar memberikan pencerahan. Kalau pernikahannya tidak bisa dibatalkan, manusa saksi dalam upacara ini, cukup hanya pihak keluarga saja, dan protokol kesehatan dijalankan secara ketat,” tandasnya.

Wisnu menegaskan, jika bisa, seharusnya pernikahan tersebut ditunda.

“Seharusnya kalau bisa, jangan dilakukan. Tapi ini harus kembali pada masyarakat itu sendiri. Jangan mau enaknya sendiri, jangan membahayakan masyarakat,” ujarnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved