Gede Swastika Tewas di Sungai Brantas Jatim, Perbekel Kukuh Benarkan Korban Adalah Warganya
Perbekel Kukuh, I Made Sugianto membenarkan bahwa informasi terkait warga bernama I Gede Suwastika yang diduga tenggelam di Sungai Brantas
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN -- Perbekel Kukuh, I Made Sugianto membenarkan bahwa informasi terkait warga bernama I Gede Suwastika yang diduga tenggelam di Sungai Brantas Tulungagung, Jawa Timur tersebut merupakan warganya asal Banjar Tengah, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali.
Hanya saja ia mengaku masih belum sempat berkoordinasi dengan pihak keluarga terkait peristiwa tersebut.
"Nggih, informasinya memang seperti itu dan memang warga tersebut warga Desa Kukuh.
Tapi kami belum sempat berkomunikasi dengan keluarganya," ucap Sugianto.
Dikonfirmasi terpisah, Kelian Banjar Dinas Tengah, I Gusti Putu Sayang Yadnya Negara menyatakan pihaknya sudah sempat ke rumah keluarganya kemarin (Jumat) malam.
Hanya saja ia masih belum mendapat informasi yang pasti mengenai kebenaran terkait jenazah korban tersebut.
"Sempat, semalam tiang ke sana. Tapi maaf, kalau tiang belum dapat info dari keluarganya bahwa memang benar itu jenazah beliau.
• Pria asal Tabanan Bali Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Berantas, Jawa Timur
• Bersua Ditempat Kerja Suami, Istri Tua & Istri Muda di Tulungagung Berkelahi Hingga Saling Cakar
• Cara Cek Status Keluarga Non PKH yang Menerima BLT Rp 500.000 dari Pemerintah, Ini Selengkapnya
Informasi terakhir keluarga sedang meluncur ke sana (lokasi) untuk memastikannya.
Dan jika memang benar, kelurga berencana mengurus kepulangan jenazahnya ke rumah duka," ungkapnya.
Dia menegaskan, namun jika dilihat dari KTP memang benar jenazah tersebut merupakan warganya di Banjar Tengah, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan.
Sementara itu, melansir via Surya Malang (Tribunnews grup), pada Jumat (4/9/2020) ditemukan sesosok jenazah warga di Sungai Brantas.
Lokasi temuan jenazah tersebut berada di Dusun Ngegong, Desa Banjarsari, Ngantru.
Dari identitasnya, korban diketahui bernama I Gede Komang Suwastika (47), warga Banjar Dinas Tengah, Desa Kukuh, Marga, Kabupaten Tabanan, Bali.
Menurut Kapolsek Ngantru, AKP Puji Widodo, pada tubuh korban ditemukan tas berisi identitas.
"Dari dalam tas itu kami temukan KTP korban. Karena itu kami langsung tahu identitasnya," terang Widodo.
Personil Polsek Ngantru berusaha mencari informasi seputar keberadaan Komang Suwastika selama di Tulungagung.
Namun tidak ada satu pun informasi yang didapat.
Dibantu Polres Tulungagung, Widodo berhasil menghubungi keluarga yang ada di Bali.
"Menurut keluarga, korban ini pamit akan bekerja di Tulungagung. Tapi kami belum dapat gambaran yang jelas," sambung Widodo.
Jenazah Suwastika sempat diperiksa oleh personel Unit Inafis Satrekrim Polres Tulungagung.
Jenazah kemudian dievakuasi ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD dr Iskak, sembari menunggu pihak keluarga.
Widodo menambahkan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Tidak ada tanda kekerasan, jadi bukan karena kejahatan. Korban meninggal karena tenggelam," katanya.
Meski demikian Widodo masih menunggu keterangan dari pihak keluarga.
Diharapkan nantinya bisa terungkap penyebab kecelakaan, yang membuat Komang Suwastika tenggelam di Sungai Brantas. (*)