Koster Resmikan Trans Metro Dewata di Denpasar, Gratis Sampai Bulan Desember 2020
Gubernur Bali Wayan Koster meluncurkan Trans Metro Dewata di Pasar Badung, Denpasar, Senin (7/9/2020).
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta mengatakan ada empat koridor untuk bus ini yang terintergrasi dengan trayek Trans Sarbagita, trayek-trayek AKDP, pelayanan KSPN, dan trayek Angkot Denpasar.
Empat koridor baru ini menggunakan bus sedang yaitu koridor 1 yakni Terminal Persiapan – Central Parkir Kuta Badung sepanjang 63,6 km untuk perjalanan pulang pergi (PP) dengan 40 halte.
Koridor 2, GOR Ngurah Rai – Bandara Ngurah Rai sepanjang 30,2 km dan 24 halte.
Koridor 3 Pantai Matahari Terbit – Dalung sejauh 43 km dan 24 halte. Koridor 4 dari Terminal Ubung – Sentral Parkir Monkey Forest sepanjang 55,3 km dan 32 halte.
"Empat koridor ini mendapatkan subsidi operasional dari Kementerian Perhubungan," kata Gunarta. Menurut dia, pihak yang mengoperasikan Bus Trans Metro Dewata adalah operator di daerah.
Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI, Budi Setiyadi mengatakan, Denpasar merupakan kota ketiga yang mengoperasikan Trans Metro setelah Solo dan Palembang.
Budi mengatakan, sebuah kota akan semakin maju jika masyarakatnya makin tergantung pada kendaraan umum.
Menurut Budi, jumlah bus yang beroperasi di Bali lebih banyak ketimbang dua daerah sebelumnya. Sampai Desember 2020, penumpang bus ini gratis.
"Nanti akan dilakukan kajian untuk tarif berapa, tetapi tetap diberikan subsidi parsial. Subsidi ini harus jangka panjang, lima tahun," katanya.
Operator bus ini mengutamakan pelaku bisnis transportasi daerah. Budi berharap banyak pengguna bus ini di Bali.
Bercermin dari penerapan sebelumnya di Solo, dalam dua bulan penumpangnya mencapai 500 ribu orang.
"Saat ini dioperasikan satu koridor yakni koridor 2. Bulan Oktober nanti mudah-mudahan koridor 1, 3, dan 4 bisa jalan," tambahnya. (sup)