Pemkot Denpasar Gelar Pasar Murah Galungan, Harga Lebih Murah Daripada di Pasar

Pasar Murah Galungan ini dibuka pada Selasa (8/9/2020) dan berlangsung hingga Rabu (9/9/2020) yang diikuti 20 stan.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali / Putu Supartika
Pelaksanaan Pasar Murah Galungan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Menyambut Hari Raya Galungan Dinas Pertanian Kota Denpasar bekerjasama dengan PKK Kota Denpasar dan Asosiasi Bordir Endek dan Songket (Asbest) menggelar Pasar Murah Galungan di Areal Parkir Graha Sewaka Dharma Lumintang, Denpasar, Bali.

Pasar Murah Galungan ini dibuka pada Selasa (8/9/2020) dan berlangsung hingga Rabu (9/9/2020) yang diikuti 20 stan.

Kadis Pertanian Kota Denpasar I Gede Ambara Putra mengatakan, Pasar Galungan ini merupakan kegiatan rutin dilaksanakan setiap menyambut hari Raya Galungan maupun Kuningan namun dengan nama Pasar Murah.

Kegiatan ini merupakan untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga yang sering terjadi setiap menjelang hari raya Galungan.

Tidak hanya itu kegiatan ini juga untuk membantu memasarkan hasil panen para petani dan produk UMKM Denpasar.

Mengingat musim pandemi Covid-19 saat ini banyak hasil panen petani maupun produk UMKM Kota Denpasar mengalami penurunan.

Dengan demikian dalam pasar murah ini pihaknya langsung melibatkan puluhan petani Kota Denpasar dan UMKM Kota Denpasar.

"Dengan demikian harga harga kebutuhan masyarakat ini bisa lebih murah dibandingkan di pasaran," kata Ambara.

Sementara untuk harga produk pertanian lebih murah daripada di pasar dikarenakan yang ikut langsung dari petani.

Dalam kegiatan ini pihaknya tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Yakni semua pedagang maupun pengunjung sebelum masuk areal pasar murah wajib cuci tangan, mengukur suhu badan, dan menggunakan masker dan sanitaizer.

Dengan adanya pasar Galungan di musim pandemi ini pihaknya berharap bisa membantu para petani , UMKM dan masyarakat agar tidak berdesak desakan belanja ke pasar dan dari segi harga tentunya terjangkau.

Sementara itu, Ketua TPPKK Kota Denpasar, IA Selly Mantra mengatakan pedagang yang berjualan di tempat ini merupakan pelaku langsung sehingga harganya lebih murah.

Walaupun pembeli tak seperti enam bulan sebelumnya, namun ia berharap pelaku usaha tetap kuat.

"Dengan pasar ini, ekonomi menggeliat walaupun penjualan tidak seperti biasa, namun satu dua barang pasti laku," katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved