Corona di Bali

Update Covid-19: Kasus Positif di Bali Bertambah, Fasilitas di Denpasar dan Badung Ini Ditutup

Berdasarkan data per Minggu (13/9/2020), jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Bali telah menyentuh angka 7.226 kasus.

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi - Update Covid-19. 

TRIBUN-BALI.COM - Penularan virus corona di masyarakat tampaknya belum juga mereda.

Berdasarkan data per Minggu (13/9/2020), jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Bali telah menyentuh angka 7.226 kasus.

Jumlah tersebut setelah ada penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 113 kasus.

Data yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Bali memperlihatkan pasien sembuh bertambah sebanyak 98 orang.

Artinya, jumlah pasien sembuh lebih sedikit dibandingkan jumlah pasien terkonfirmasi positif (kasus baru) Covid-19 dalam sehari terakhir.

Secara kumulatif, jumlah pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di Bali sebanyak 5.691 orang.

Berikutnya, jumlah pasien meninggal terkait Covid-19 juga kembali bertambah sebanyak 6 orang.

Sehingga, pasien meninggal terkait Covid-19 di Bali secara kumulatif berjumlah 174 orang (2,41 persen).

Adapun kini sebanyak 1.361 orang masih berstatus sebagai pasien dalam perawatan (kasus aktif) di Bali.

Mereka tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.

Sejumlah Fasilitas Publik Kembali Ditutup
Mulai hari ini, Minggu (13/9/2020) siang sekitar pukul 12.00 Wita, Lapangan Puputan Badung, Denpasar kembali ditutup setelah sebelumnya sempat dibuka saat Bali menerapkan new normal.

Selain Lapangan Puputan Badung, dua tempat lainnya yakni Lapangan Lumintang dan Taman Kota Lumintang juga ditutup.

Penutupan ini dilakukan menyusul kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar semakin meningkat dan berdasarkan rilis dari BNPB, Kota Denpasar masuk zona merah Covid-19 yang sebelumnya zona orange.

Pantauan di lapangan pada Minggu kemarin, areal pinggir lapangan Puputan Badung sudah dipasangi semacam garis polisi berwarna kuning bertuliskan: Dilarang Melintas.

Walaupun demikian, beberapa warga dan pedagang masih beraktivitas di tengah lapangan.

Dikonfirmasi Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan penutupan ini dilakukan untuk menekan penularan Covid-19 di tempat umum.

Apalagi di saat kasus positif semakin meningkat, banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan.

“Kedisiplinan masyarakat kurang, banyak kami temukan tidak memakai masker dan berkerumun. Sehingga untuk menghindari peningkatan kasus yang lebih besar, mulai hari ini, Gugus Tugas memutuskan untuk menutup kembali tiga tempat publik ini,” kata Dewa Rai.

Lapangan Puputan Badung kembali ditutup setelah adanya peningkatan kasus positif Covid-19.
Minggu (13/9/2020), Lapangan Puputan Badung kembali ditutup setelah adanya peningkatan kasus positif Covid-19. (TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA)

Penutupan ini akan dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Pihaknya mengimbau masyarakat yang biasa menggunakan tiga tempat publik ini agar sementara tidak datang ke sana.

“Kalau berolahraga untuk sementara lakukan di rumah. Ini untuk kebaikan kita bersama,” katanya.

Pihaknya juga meminta masyarakat untuk memaklumi hal ini apalagai peningkatan kasus yang dikarenakan kluster tempat publik semakin meningkat.

Untuk saat ini pihaknya baru melakukan penutupan di dua lapangan dan taman kota saja sambil melihat perkembangan kasus selanjutnya.

“Sementara lapangan saja dulu kami tutup sambil melihat perkembangan dan situasi lebih lanjut,” imbuhnya.

Dewa Rai menambahkan, memang belum banyak masyarakat yang tahu terkait penutupan lapangan ini.

Apalagi saat hari Minggu yang notabene banyak masyarakat datang melakukan aktivitas olahraga maupun rekreasi khususnya saat sore hari.

Oleh karenanya, pihanya akan menyiagakan petugas untuk berjaga di sana.

“Tentu masyarakat banyak yang belum tahu, sehingga nanti melalui Satpol PP dan Dinas Perkim yang akan memantau atau menjaga serta memberikan mempermaklumkan seandainya ada warga yang datang. Petugas ini akan mengarahkan masyarakat agar sementara tidak berkunjung. Apalagi saat hari Minggu sore sangat padat sekali,” katanya.

Beberapa masyarakat saat melakukan aktivitas jogging di areal Puspem Badung, Badung, Bali.
Beberapa masyarakat saat melakukan aktivitas jogging di areal Puspem Badung, Badung, Bali. (Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta)

Tak hanya di Denpasar, Pemerintah Kabupaten Badung juga kembali membatasi aktivitas masyarakat di kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung.

Hal itu dilakukan lantaran bertambahnya kasus positif Covid-19 di Badung.

Kabag Humas Setda Badung I Made Suardita, mengatakan, pembatasan pengunjung untuk kedua kalinya diterapkan mulai berlaku pada Jumat (11/9/2020) lalu. 

"Kita mengantisipasi penyebaran Covid-19 lebih banyak di kehidupan era baru ini. Sehingga dilakukan pembatasan ke dua," ujarnya saat dikonfirmasi Minggu (13/9/2020).

Mantan Lurah Lukluk itu mengaku, pembatasan pengunjung di kawasan Puspem Badung berlaku hingga pandemi Covid-19 mereda.

"Selesainya melihat situasi dan perkembangan di lapangan, Ini sesuai dengan perintah Bapak Sekda," tandas Suardita.

Perkembangan Covid-19 di Indonesia
Secara nasional, penularan virus corona di masyarakat juga menunjukkan angka yang masih tinggi.

Berdasarkan data pemerintah hingga Minggu (13/9/2020), diketahui ada penambahan 3.636 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 218.382 orang, terhitung sejak kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Berikutnya, ada pula penambahan 2.552 pasien Covid-19 yang sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona.

Mereka dinyatakan sembuh setelah dilakukan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh di Indonesia mencapai 155.010 orang.

Namun demikian, data pemerintah juga menunjukkan masih ada penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Pada periode 12-13 September 2020, diketahui ada penambahan 73 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 8.723 orang.

Selain kasus positif, pemerintah juga menyampaikan bahwa ada 97.227 orang yang saat ini berstatus suspek terkait virus corona.

Hingga saat ini, kasus Covid-19 sudah tercatat di semua provinsi atau 34 provinsi dan 490 kabupaten/kota di Indonesia.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved