Pangdam IX/Udayana : Potensi Kerawanan Pilkada Serentak Setiap Wilayah Berbeda
Tujuh daerah di Provinsi NTB akan menyelenggarakan Pilkada Serentak Tahun 2020 pada tanggal 9 Desember 2020
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tujuh daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020 pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
Ke-tujuh daerah tersebut meliputi Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima.
Berkaitan dengan hal di wilayah teritorialnya, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Kurnia Dewantara menerima paparan kesiapan pengamanan Pilkada Serentak yang digelar secara Video Conference (Vidcon).
Vidcon dilaksanakan di Ruang Airlangga, Makodam IX/Udayana, Denpasar, Bali, pada Selasa (15/9/2020), yang diikuti oleh Danrem 162/Wira Bhakti dan para Dandim Jajaran Korem 162/Wira Bhakti yang di wilayahnya digelar Pilkada Serentak Tahun 2020.
• 5 Zodiak Ini Dikenal Paling Sulit Dimengerti, Sering Membuat Orang Lain Bingung
• Ramalan Shio 16 September 2020, Shio Tikus Jangan Frustrasi, Shio Kuda Bersikaplah Terbuka
• Undang Indonesia, Rusia Gelar Latihan Militer Besar-besaran & Ajak China Serta 4 Negara Ini
Pada kesempatan itu Pangdam memberikan penekanan bahwa pelaksanaan perbantuan kekuatan TNI kepada Polri dan Pemda harus bisa berjalan dengan baik, segala potensi-potensi kerawanan secara umum di masing-masing Kodim tidaklah sama, oleh sebab itu harus diperhatikan berdasarkan perkembangan situasi di masing-masing wilayah.
Lebih lanjut, Pangdam juga menekankan agar batas-batas kewenangan TNI segera dirumuskan dan dibakukan.
Tiap-tiap Korem diminta membuat SOP yang dirangkum dalam buku saku dan dibawa oleh setiap prajurit di lapangan.
"Agar dilaksanakan sosialisasi dan simulasi serta Tactical Floor Game (TFG) untuk segala mekanisme Komando Kendali (Kodal) pada saat di lapangan," ujar Pangdam.
Selain itu, ditekankan Pangdam, yang tak kalah vital adalah netralitas TNI kepada seluruh prajurit bukan hanya kepada pasukan yang terlibat di lapangan.
"Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan bisa menjadi pedoman untuk penyusunan rencana kedepan yang lebih matang, sehingga pelaksanaan Pilkada di Provinsi NTB dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar," tutur Pangdam.
Pangdam memberikan apresiasi atas perencanaan jajaran teritorial, namun perlu lebih disempurnakan dan dianalisa kembali.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk memastikan tugas perbantuan dari Jajaran Kodam IX/Udayana dalam rangka Pilkada Serentak sudah terkonsep dengan jelas," katanya.
Sementara itu, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han, menyampaikan paparan rencana pengamanan dan memaparkan secara umum situasi dan kondisi wilayah NTB aman terkendali.
Dilaporkan juga secara rinci daerah-daerah rawan dan aman serta rencana mengatasi ancaman tersebut.