Oknum Anggota Provost Tewas Penuh Luka di Jalanan, Ditemukan Pukul 05.00
Oknum Anggota Provost Tewas Penuh Luka di Jalanan, Ditemukan Pukul 05.00
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Briptu Andry Budi Wibowo (29) ditemukan tewas di Jalan Sapi Perah, Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (16/9/2020) pagi.
Anggota Provos Polda Metro Jaya tersebut ditemukan sudah bersimbah darah dengan sejumlah luka di tubuhnya oleh warga yang melintas sekira pukul 05.00 WIB.
Adik Ipar Andry, Mega Putri Maharani (21), menjelaskan almarhum terakhir terlihat saat meninggalkan rumah sekira pukul 03.00 WIB atau dua jam sebelum ditemukan tewas.
"Pas keluar saya enggak lihat, mamah yang lihat. Perginya pakai baju apa saya juga enggak tahu. Waktu itu pergi naik motor," kata Mega di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/9/2020).
Belum diketahui pasti penyebab tewasnya Andry.
Hingga pukul 13.00 WIB pihak keluarga masih menunggu hasil autopsi dari RS Polri Kramat Jati.
Termasuk apakah Andry benar tewas karena jadi korban penganiayaan mengingat motornya ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi jasadnya tergeletak di jalan.
Namun, sebelum kejadian pihak keluarga sempat merasa janggal dengan keberadaan satu mobil yang terparkir di samping rumahnya.
"Mobil Grand Max warna silver. Parkir persis di samping rumah, di tempat agen gas. Parkir dari sekira pukul 02.00 WIB. Orangnya ada, ada dua orang dalam mobil," ujarnya.
Mega menuturkan mobil tersebut terparkir di samping rumahnya hingga pukul 08.00 WIB atau sebelum keluarga dapat kabar duka pukul 05.30 WIB.
Sebelum mobil yang dinaiki kedua orang itu pergi, Mega sempat menanyakan alasan keperluan mereka sampai harus berjam-jam memarkir mobil.
"Mereka bilangnya mau ambil parsel di agen gas. Tapi enggak tahu dari mana, bilangnya cuman begitu doang," tuturnya.
Terpisah, Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Steven Tamuntuan mengatakan, peristiwa tewasnya Briptu Andri diketahui sekira pukul 05.00 WIB oleh warga yang melintas di lokasi.
Pada saat ditemukan, korban tergeletak di pinggir jalan dengan bersimbah darah sehingga warga menduga Briptu Andri merupakan korban begal.
Namun, hal itu belum dapat dipastikan aparat berwajib.
"Tapi belum bisa disimpulkan penyebab kejadiannya. Masih dilakukan olah TKP dan kumpulkan saksi-saksi," kata Steven, Kamis (16/9).