Kriminal
Cara Pelaku Cabut Ny4wa Kacab Bank BUMN, Dililit Lakban Hitam, hingga Tak Ada Bekas Sayatan?
Kasus penganiayaan hingga membuat nyawa Kacab Bank BUMN, Mohamad ilham Pradipta (37) mulai menunjukan titik terang.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kasus penganiayaan hingga membuat nyawa Kacab Bank BUMN, Mohamad ilham Pradipta (37) mulai menunjukan titik terang.
Terbaru, usai melakukan penyidikan, pihak kepolisian menjelaskan bagaimana korban berakhir meninggal dunia.
Terungkap, di tubuh korban tidak ditemukan bekas luka namun, tubuh korban dililit lakban hitam.
Sementara itu, dari pemeriksaan fisik tidak ditemukan luka bekas sayatan atau bekas luka benda tajam.
Baca juga: Habiskan Anggaran Rp7,5 Miliar, Kadishub Bali Imbau Pengguna Jogging Track Renon Tak ke Badan Jalan
Dokter hanya mendapati bekas hantaman benda tumpul.
Menurut Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Pol Prima Heru, ada luka hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher sehingga korban kekurangan oksigen.
"Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernafas," ungkap Prima, Jumat (22/8/2025).
Prima menyebut luka kekerasan pada tubuh korban bukan dari senjata tajam ataupun sayatan.
"Luka lukanya bagian dada dan leher, benda tumpul, tidak ada (senjata tajam), hanya benda tumpul saja," tutur Prima.
Lebih lanjut, Prima menjelaskan pihaknya juga melakukan pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan ada atau tidak racun dalam tubuh korban.
"Kita tunggu hasil toksikologi, biasanya satu minggu," ungkap dia.
Sejauh ini, polisi telah menangkap empat pelaku pada Kamis (21/8/2025). Mereka adalah AT, RS, RAH, dan RW.
AT, RS, dan RAH ditangkap tim gabungan Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya di sebuah rumah di Jalan Johar Baru III, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Baca juga: Arti Mimpi Menemukan Emas, Pertanda Persahabatan Baru Hingga Koneksi Langgeng

Baca juga: Perawatan Kawasan Jogging Track Lapangan Bajra Sandhi Renon Habiskan Anggaran Rp7,5 Miliar
Sedangkan, RW diringkus tim gabungan Sat Reskrim Polres Manggarai Barat dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya di Bandara Udara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hingga kini, polisi masih memburu pelaku yang diduga sebagai eksekutor pembunuhan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.