Dinas Damkar Buleleng Bakal Bangun Pos Pemadam di Kecamatan
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng berencana membangun Pos Pemadam di 9 kecamatan yang ada di Buleleng
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng berencana membangun Pos Pemadam di 9 kecamatan yang ada di Buleleng, Bali.
Ini dilakukan agar penanganan musibah kebakaran dapat dilakukan dengan cepat.
Kepada Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng, Made Subur, dikonfirmasi Jumat (18/9/2020), mengatakan, dalam pos itu nantinya akan ada satu orang kepala pos, satu tenaga administrasi, dan sekitar enam petugas pemadam.
Sementara terkait titik lokasi pembangunan pos serta kebutuhan armada di masing-masing pos, diakui Subur, saat ini masih dalam tahap kajian.
“Akan kami hitung dulu berapa yang dibutuhkan berdasarkan kajian risiko. Kajian itu dilihat dari jarak dan tingkat risikonya. Jadi kami belum bisa menentukan secara pasti di mana titik lokasi pos akan dibangun, dan berapa unit armada yang dibutuhkan,” terang Subur.
Kajian risiko ini imbuh Subur, ditargetkan selesai akhir 2020 ini.
Pembuatan kajian bekerjasama dengan seluruh desa ada di Buleleng.
• Nyoman Astama Ditunjuk Sebagai Perwakilan Kadin Ukraina di Indonesia
• Mulai Senin Besok, Pegawai di Buleleng yang Bekerja di Kantor Dibatasi Hanya 25 Persen
• Polsek Denpasar Barat Melaksanakan Penertiban Protokol Kesehatan
Tujuannya selain menentukan titik lokasi pembangunan pos yang tepat, setidaknya di sekitar pos juga tersedia sumur yang disediakan oleh aparat desa agar petugas damkar mudah untuk mengambil air.
“Untuk memohon bantuan armada, harus ada kajiannya. Bila sudah ada kajiannya, akan terlihat bahwa Buleleng memang membutuhkan beberapa armada damkar, sehingga bupati melalui APBD atau pusat bisa memberikan bantuan armada damkar,” jelas Subur.
Untuk menunjang agar informasi kebakaran dapat diterima dengan cepat oleh masing-masing pos, pihaknya juga berencana membentuk Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops).
“Jadi Pusdalops ini nanti yang akan menginformasikan jika ada satu pos yang butuh bantuan. Dengan adanya pos ini, minimal regu damkar juga sudah ada di TKP dalam kurun waktu 15 menit. Jika kejadian cukup besar, pos-pos lain bisa cepat juga membantu,” tutup mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Buleleng ini.
(*)