Presiden Jokowi Minta Jajarannya Agar Guru Honorer Dapat Tunjangan Gaji Rp 2,4 Juta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta untuk menyalurkan juga bantuan tunjangan gaji kepada para guru honorer.
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemerintah terus memberikan bantuan sosial (bansos) untuk mengatasi dampak pandemi corona atau Covid-19.
Awalnya, kata dia ada program bansos subsidi pulsa kepada guru dan murid senilai Rp 7,2 triliun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta untuk menyalurkan juga bantuan tunjangan gaji kepada para guru honorer.
"Bapak Presiden mengarahkan para guru honorer dipersiapkan mendapatkan bantuan sebesar Rp 2,4 juta," ujar Airlangga dalam webinar dan launching TribunKaltara.com, Jumat (18/9/2020) malam.
Menurut Airlangga, kebijakan ini sama dengan tunjangan kepada karyawan perusahaan.
"Seperti yang diberikan kepada pekerja yang melalui BPJS ketenagakerjaan," imbuh Airlangga.
Airlangga menyebutkan, sebanyak 300 ribu dari 2 juta guru honorer sudah menerima bantuan dari pemerintah tersebut.
"Dari situ ada 300 ribu guru sudah mendapatkan, sementara yang 1,7 juta (lainnya) didorong melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," katanya.
Penyerapan Anggaran
Mengenai realisasi penyerapan anggaran program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Airlangga mengatakan yang sudah disalurkan Rp 254,4 triliun, atau 36,6 persen dari total pagu anggaran Rp 695,2 triliun.
“Pencairan anggaran PEN sudah terjadi akselerasi,” kata Airlangga.
Dia menerangkan peningkatan realisasi sebesar 2,5 persen dalam sepekan yakni dari 34,1 persen menjadi 36,6 persen.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan PEN itu juga menerangkan pos kesehatan realisasinya mencapai Rp 18,45 triliun atau 33,47 persen dari pagu Rp 87,55 triliun, perlindungan sosial mencapai Rp 134,4 triliun atau 57,49 persen dari pagu Rp203,9 triliun.
Sementara sektoral kementerian/lembaga atau Pemda realisasinya mencapai Rp20,53 triliun atau 49,26 persen, insentif usaha Rp22,23 triliun atau 18,43 persen dan dukungan UMKM sebesar Rp58,74 triliun atau 41,34 persen.
Walaupun belum terakselerasi secara maksimal tetapi Menko Airlangga optimistis realisasi PEN hingga akhir tahun mencapai 100 persen.