Warga Khawatirkan Rembesan Minyak yang Diduga Berasal dari Depo Pertamina Manggis
Beberapa warga Banjar Labuhan, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem khawatirkan dampak rembesan
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Beberapa warga Banjar Labuhan, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, khawatirkan dampak rembesan bahan bakar minyak di sekitar sumur bor di Banjar Labuhan, Desa Antiga.
Bau rembesan minyak sangat menyengat dan tanaman mati.
Kekhawatiran itu dirasakan warga Antiga Wayan Gulo.
Dia takut terjadi kebakaran karena rembesan minyak lumayan banyak.
"Temuan (minyak) muncul sekitar sumur bor," jelas Wayan Gulo. Air sumur yang biasanya dipakai untuk ternak sementara tidak digunakan.
Kepala Dusun Labuhan, Ni Wayan Jemhy mengaku tanaman warga yang mati hanya tomat sedangkan pepohonan layu, Luas lahan yang terdampak belum didata.
"Setahu saya tomat yang mati," kata Wayan Jemhy, Minggu (20/9/2020) pagi.
Dia menambahkan, rembesan minyak ditemukan dua minggu lalu. Warna kehitam-hitaman dan baunya menyengat hidung.
"Warga sudah melapor ke desa dan diteruskan ke Depo Manggis. Dari pihak desa dan depo sudah antensi," kata Wayan Jemhy.
Camat Manggis, Ida Nyoman Astawa, mengakui, ada rembesan minyak di Labuhan.
Rembesan minyak ini diduga bersumber dari Depo Pertamina Manggis.
Salah satu tangki penyimpanan bahan bakar minyak bocor. Lokasi rembesan minyak dekat Depo Pertamina.
"Depo Pertamina sudah menganalisis. Rembesan minyak yang muncul di pekarangan warga mengarah ke salah satu produk milik Depo Pertamina. Jenis premium. Dugaan ada tangki yang bocor," kata Ida Nyoman Astawa.
Menurut dia, Pertamina akan mendatangkan tim ahli untuk memastikan. (ful)