Update Banjir Bandang Sukabumi, Ratusan Warga dari Enam Desa di Cicurug Terpaksa Mengungsi
Update Sukabumi, enam desa di Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terpaksa mengungsi di masjid, ke rumah saudara dan tetangga
Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi.
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Update Sukabumi, enam desa di Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terpaksa mengungsi di masjid, ke rumah saudara dan tetangga akibat dampak banjir bandang.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi menyebabkan banjir bandang khususnya di Kecamatan Cicurug.
"Beberapa warga yang terkena dampak banjir bandang saat ini sudau mengungsi masjid, dan rumah sanak keluarga terdeketnya," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cicurug, Danik Saputra Sudaya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin, (21/9/2020).
Sejumlah warga yang terkena dampak banjir bandang tersebut lanjut dia, sempat diarahkan untuk mengungsi ke tempat yang sudah disiapakan BPBD dan Pemkab Sukabumi.
"Namun mereka engggan untuk mengungisi ketempat yang sudah disediakan, mungkin para warga itu masih trauma atas terjadinya banjir bandang sore tadi," ucapnya.

Selain itu, dirinya mengatakan, beberapa unsur Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukabumi telah minjau beberapa titik yang terdampak banjir bandang.
"Saat ini kami, BPBD, TNI/Polri dan relawan sudah mendirikan posko darurat bencana banjir bandang di Cisaat. Penyisiran beberapa tempat yang terdampak banjir akan dilakukan esok pagi," katanya.
Ia menuturkan, sejumlah bantuan bari beberapa pihak, seperti dari Polres Sukabumi, Pemkab Sukabumi, dan pihak lain sudah mulai berdatangan.
"Bantuan dari beberapa pihak tersebut berupa, obat-obatan, mie instan, pakaian, dan selimut sudah mulai berdatangan ke posko darurat di Cibuntu," katanya.
Banjir bandang menerjang kawasan Sukabumi, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Cicurug, Senin (22/9/2020).
Disebutkan bahwa ada dua korban yang hilang saat banjir bandang terjadi.
Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan, hingga kini, kedua korban masih dalam pencarian dan belum diketahui nasibnya.
Dua korban tersebut merupakan pembuat roti yang diduga terseret arus saat banjir bandang terjadi di Sukabumi.
"Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dan karena kondisi sudah malam, ditambah minim penerangan, maka operasi SAR akan dilanjutkan pada Selasa," kata Sutisna kepada Antara di Sukabumi, Senin.