Penjelasan Pakar Mengenai Apa Itu Resesi Ekonomi & Cara Bertahan di Tengah Resesi Ekonomi
Pemerintah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020 akibat kontraksi ekonomi yang mengalami penurunan.
"Apakah cukup aman untuk melanjutkan rencana tersebut. Jangan terlalu memaksakan, misalnya menggunakan dana cadangan untuk bayar DP (down payment)," kata Gozali
"Intinya dana cadangan menjadi semakin penting, jangan terpakai untuk hal lain dulu. Bahkan kalau bisa ditambah," imbuhnya.
2. Tetap belanja secara rutin
"Karena pembelanjaan konsumtif rumah tangga untuk hal-hal penting di Indonesia justru menjadi salah satu pendorong ekonomi yang dominan," kata Gozali.
Dampak Resesi Ekonomi
Resesi ekonomi mengakibatkan penurunan secara terus-menerus pada setiap aktivitas di sektor ekonomi, misalnya ekspor dan impor, lapangan pekerjaan, investasi, dan juga keuntungan perusahaan.
Terjadinya resesi ekonomi menimbulkan efek domino pada masing-masing kegiatan ekonomi tersebut. Ketika investasi mengalami penurunan, maka tingkat produksi atas produk dan komoditas juga menurun.
Dalam buku Mewaspadai Terulangnya Krisis Ekonomi 1998 dan Upaya Pencegahannya (2020) karya Eri Hariyanto, resesi ekonomi umumnya terjadi tidak lebih dari satu tahun dan dianggap suatu gejala yang normal.
Terjadinya resesi ekonomi sering kali diindikasikan dengan menurunnya atau meningkatnya harga-harga komoditas dalam negeri.
Jika tidak segera diatasi, resesi akan berlangsung dalam jangka waktu lama sehingga menjadi depresi ekonomi.
Berikut beberapa dampak resesi ekonomi yang terjadi pada suatu negara, yaitu:
1. Masyarakat kehilangan pendapatan
Salah satu dampak yang cukup mengerikan adalah masyarakat bisa kehilangan pendapatan.
Hal ini terjadi karena perlambatan ekonomi membuat beberapa perusahaan tutup dan tidak beroperasi lagi.
Dengan begitu, banyak perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
2. Turunnya daya beli masyarakat