Ini Profil Nezar Patria, Jurnalis yang Kini Ditunjuk Sebagai Direktur di PT Pos Indonesia
Nezar Patria lahir di Sigli, Aceh pada 5 Oktober 1970. Saat ini Nazar Patria berumur 49 tahun.
Diberitakan sebelumnya, Nezar Patria ditunjuk Erick Tohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi salah satu direktur, di jajaran direksi PT Pos Indonesia (Persero).
• Gelar Bimtek UPPKB di Bali, Ditjen Hubdat Gaungkan Indonesia Bebas Over Dimension and Over Loading
• Petuah Warren Buffet tentang Investasi di Masa-Masa Sulit
• Jenazah Ditolak Warga, Bukan Terkait Covid-19 tapi karena Lakukan Hal ini Semasa Hidup
Mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan itu mengangkat Faizal Rochmad Djoemadi menjadi Direktur Utama PT Pos Indonesia untuk menggantikan posisi Gilarsi Wahyu Setijono.
Faizal sendiri merupakan mantan Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom).
Tak hanya itu, Erick juga mengangkat Tonggo Marbun untuk menduduki posisi Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Pos Indonesia.
Tonggo merupakan mantan Senior Vice President Human Capital Engagement at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Untuk posisi Direktur Kuangan PT Pos Indonesia, Erick mempercayai Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman.
Dia merupakan mantan Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Menariknya, untuk posisi Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia, Erick mengangkat Nezar Patria.
Nezar sendiri merupakan mantan Pemimpin Redaksi Harian The Jakarta Post.
Selanjutnya, untuk posisi Direktur Kurir dan Logistik Pos Indonesia di tempati oleh Hariadi.
Terakhir, untuk posisi Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan Pos Indonesia diduduki oleh Charles Sitorus.
Hal tersebut diketahui berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-301/MBU/09/2020 tertanggal 23 September 2020.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata Nezar Patria Jurnalis yang Ditunjuk Erick Tohir Jadi Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia,