Sembilan Desa Wisata di Klungkung Belum Miliki Pokdarwis, Desa Bakas yang Benar-benar Berkembang

Hanya saja, masih banyak desa wisata yang justru belum memiliki pokdarwis (kelompok sadar wisata).

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Kelompok sadar wisata (pokdarwis) Desa Bakas, sedang mengembangkan destinasi wisata di persawahan belum lama ini. Masih ada 9 desa wisata di Klungkung yang belum memiliki pokdarwis. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Di Klungkung sudah terdapat 18 desa yang menyandang status desa wisata sejak beberapa tahun lalu.

Hanya saja, masih banyak desa wisata yang justru belum memiliki pokdarwis (kelompok sadar wisata).

Selain itu, ada pula  pokdarwis di desa wisata yang tidak aktif menggarap potensi wisata di desanya.

Kepala Dinas Pariwisata Klungkung Anak Agung Gede Putra Wedana menjelaskan, saat ini sudah ada 18 desa di Klungkung ditetapkan sebagai desa wisata, yakni Desa Tihingan, Desa Timuhun, Desa Bakas, Desa Kamasan, Desa Tegak, Desa Gelgel, Desa Besan, Desa Pesinggahan, Desa Paksebali, Desa Selat, Desa Suana, Desa Klumpu, Desa Batununggul, Desa Pejukutan, Desa Tanglad, Desa Batukandik, Desa Ped, Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu.

Pembukaan Kampanye Dilaksanakan Seremonial, KPU Tabanan Undi Nomor Urut Paslon

Gaji Luis Suarez Terpotong Usai Pindah ke Atletico Madrid

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Bayern Muenchen Vs Sevilla

Namun tidak semua desa wisata itu mampu mengembangkan potensi wisata di wilayahnya.

Bahkan hanya sedikit  yang saat ini benar-benar berkembang sebagai desa wisata.

"Sepengamatan kami, saat ini desa wisata Bakas yang benar-benar mulai berkembang dari nol.

Desa wisata, juga hanya desa wisata Bakas yang telah melaksanakan sertifikasi protokol kesehatan," ujar Anak Agung Gede Putra Wedana, Kamis (24/9/2020).

Dari total 18 desa  tersebut, ada 9 desa yang dari awal ditetapkan sebagai desa wisata tidak membentuk pokdarwis.

Alasannya sebagian besar karena jarang ada warga yang mau sebagai penggeraknya, mengingat pokdarwis sifatnya masih bekerja secara sukarela.

" Belum semua desa wisata juga mampu menggarap potensinya," jelasnya.

Desa wisata yang telah memiliki pokdarwis pun, tidak semuanya aktif dalam mengembangkan potensi di wilayahnya.

Berdasarkan data Bidang Sumber Daya Wisata di Dinas Pariwisata Klungkung, selain pokdarwis Desa Bakas, beberapa pokdarwis yang masih aktif yakni Pokdarwis Swecapura di desa wisata Gelgel, Pokdarwis Desa Wisata Kamasan, Pokdarwis desa wisata Paksebali, Pokdarwis desa wisata Besan dan Pokdarwis Desa Lembongan. Sementara sisanya tidak aktif.

" Kedepan saya akan mulai sambangi satu per satu desa wisata. Khususnya ke desa wisata yang belum punya pokdarwis, dan yang pokdarwisnya tidak aktif," ungkapnya.

BREAKING NEWS - Seorang Pria Ditemukan Tewas di Gorong-Gorong Depan Kantor BNI Pelabuhan Benoa

Menetap di Bali, Jessica Iskandar Ingin Pensiun dari Dunia Hiburan

Bayern Muenchen Vs Sevilla, Berikut Jadwal dan Link Live Streamingnya

Kedepan mantan camat Dawan tersebut, juga akan bekerjasama dengan Dinas Pemerdayaan Masyarakat dan Desa, bagaimana nantinya anggaran di desa bisa dialokasikan khusus untuk mengembangkan potensi di desa wisata. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved