Desember Warga Bisa Dapat Vaksin Covid-19, Prioritas Nakes, Aparatur Negara, dan Peserta BPJS

Airlangga mengatakan, sebanyak 30 juta dosis vaksin Covid-19 akan diterima oleh Indonesia pada kuartal IV tahun ini.

Editor: I Putu Darmendra
AFP/NOEL CELIS
Calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech dipamerkan di China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) di Beijing, Minggu (6/9/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Desember 2020 atau paling lambat Januari 2021, warga Indonesia dipekirakan sudah bisa diberikan vaksin Covid-19. Sebelum memulai vaksinasi, pemerintah merancang peraturan presiden (perpres) serta peta jalan (road map) terkait dengan distribusi vaksin Covid-19.

"Diharapkan Desember atau awal Januari (2021) kita sudah bisa memulai vaksinasi," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Jumat(25/9/2020).

Airlangga menjelaskan ada beberapa hal yang akan diatur dalam perpres tersebut nantinya. "Terkait distribusi vaksin, ini ada beberapa dimasukkan dalam rancangan perpres. Yaitu yang pertama, terkait dengan pengaturan uang muka. Kemudian penjelasan mengenai kondisi force majeure," katanya.

Airlangga menjelaskan keputusan pembelian vaksin covid tersebut akan menjadi ranah dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. "Menteri Kesehatan yang nanti sebagai pengambil keputusan pembelian vaksin ini," ujarnya.

Sementara itu, mengenai peta jalan atau road mapnya telah diatur calon penerima vaksin covid berdasarkan kriteria dan tahapannya. "Ada yang garda terdepan jumlahnya 1,3 juta, pelayanan publik, dan aparatur negara," ujarnya.

"Kemudian, ada tahap pertama, kedua, dan ketiga yang sudah disiapkan untuk total 86 juta daripada penerima (vaksin). Yang terbagi dari usia produktif, kemudian peserta BPJS dan penerima bantuan iuran," sambung dia.

Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 sekaligus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini mengatakan, sebanyak 30 juta dosis vaksin Covid-19 akan diterima oleh Indonesia pada kuartal IV tahun ini.

Vaksin tersebut akan didistribusikan ke masyarakat untuk vaksinasi pada kuartal I 2021. Airlangga juga menyebut, adanya kerja sama Indonesia dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), G42 Healthcare Holdings yang akan menghasilkan vaksin Covid-19 hingga 110 juta dosis.

Sinovac Dipuji WHO

Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengatakan vaksin virus corona buatan China telah terbukti berhasil dalam uji klinis. Untuk itu, WHO akan memastikan vaksin dapat didistribusikan secara merata ke semua penjuru dunia.

"WHO bekerja untuk memastikan akses yang adil terhadap vaksin Covid-19 secara global, percaya bahwa ini adalah cara tercepat untuk mengakhiri pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi global. Vaksin China dapat membantu mewujudkan tujuan itu dalam waktu dekat karena beberapa vaksin telah terbukti berhasil dalam uji klinis," kata Swaminathan, dilaporkan televisi China CGTN.

Kabar ini datang setelah virus corona yang berasal dari Wuhan, China mewabah di segala penjuru dunia selama 10 bulan terakhir. Sejak ditemukan pada Desember lalu, sudah ada 32.407.973 orang secara global yang terinfeksi virus tersebut, sebanyak 987.697 orang di antaranya telah meninggal dunia.

CEO perusahaan farmasi China SinoVac, Yin Weidong mengatakan vaksin virus corona yang sedang dikembangkan akan siap untuk didistribusikan di seluruh dunia pada awal 2021. "Pada awalnya, strategi kami dirancang untuk China dan Wuhan. Segera setelah itu, pada bulan Juni dan Juli kami menyesuaikan strategi kami, yaitu untuk dunia," kata Yin.

Yin mengatakan dirinya secara pribadi telah menjadi kelompok pertama yang menerima vaksin eksperimental Covid-19. SinoVac bekerjasama dengan SinoPharm dan CanSino sedang mengembangkan salah satu dari empat kandidat vaksin teratas China.

Lebih dari 24.000 orang berpartisipasi dalam uji klinis CoronaVac di Brasil, Turki, dan Indonesia. Sementara uji coba tambahan dijadwalkan akan dilakukan di Bangladesh dan Chili. "SinoVac memilih negara-negara itu karena mereka semua memiliki wabah serius, populasi besar dan kapasitas penelitian dan pengembangan yang terbatas," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved