Pilkada Serentak
Pilkada Karangasem 2020, Dana-Dipa Dapat Nomor Urut 1
Selain persiapan tahapan pemungutan suara pada 9 Desember 2020, KPUD Karangasem baru-baru ini mengundi nomor urut paslon Bupati dan Wakil Bupati.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA -- Pilkada Serentak Bali 2020 di enam kabupaten kota terus dimatangkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
Selain persiapan tahapan pemungutan suara pada 9 Desember 2020, KPUD Karangasem baru-baru ini mengundi nomor urut paslon Bupati dan Wakil Bupati.
KPU Kabupaten Karangasem mengundi nomor urut paslon Bupati dan Wakil Bupati di halaman Kantor KPU, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Karangasem, Kamis (24/9/2020).
Acara tersebut hanya dihadiri paslon yang sudah ditetapkan KPU yakni I Gede Dana dan I Wayan Arthadipa (Dana - Dipa). Sedangkan pasangan IGA Mas Sumatri - I Made Sukerena (Massker) belum ditetapkan.
"Sesuai klausul KPU Republik Indonesia, jika KPU kabupaten/kota hanya menetapkan satu pasangan calon, maka secara otomatis pasangan yang ditetapkan mendapat nomor urut 1," kata Ketua KPU Karangasem, I Gede Krisna Adi Widana.
Pasangan Massker baru akan ditetapkan sebagai paslon 3 Oktober mendatang. Karena nomor urut 1 sudah diambil Dana-Dipa, maka Massker mendapat nomor urut 2.
"Pengundian 3 Oktober mendatang sama dengan pengundian sekarang. Cuma pasangan calon langsung mendapatkan nomor urut dua," kata I Gede Krisna Adi Widana.
Ditambahkannya, waktu kampanye untuk paslon Dana- Dipa dimulai 26 September - 5 Desember 2020. Untuk pasangan Massker waktu kampanye mengikuti tahapan perpanjangan lantaran bakal calon wakil bupati positif terjangkit Covid-19.
I Gede Dana senang mendapat nomor urut 1 karena memang itulah yang diharapkan.
"Astungkara doa terkabul. Semoga angka ini menjadi keberuntungan untuk pasangan Dana - Dipa. Menang di Pilkada Karangasem," kata Gede Dana.
KPU Bangli juga sudah menggelar pengundian nomor urut pasangan calon di areal parkir kantor KPU Bangli kemarin.
Ketua KPU Bangli, I Putu Gede Pertama Pujawan menjelaskan acara ini hanya dihadiri paslon dan satu orang tim penghubung masing-masing pasangan.
Berdasarkan hasil undian, pasangan Made Subrata– Ngakan Made Kutha Parwata mendapatkan nomor urut 1 dan pasangan Sang Nyoman Sedana Arta – I Wayan Diar nomor 2.
Setelah pengambilan nomor urut, kedua paslon mengucapkan dan menandatangani pakta integritas tentang penerapan protokol Covid-19 selama kampanye. Mereka siap diberikan sanksi apabila melanggar.
Pilkada Jembrana
Dua paslon yang ikut Pilkada Kabupaten Jembrana menjelaskan makna nomor urut masing-masing.
Hal itu disampaikan paket BangSa (I Made Kembang Hartawan-I Ketut Sugiasa) dan paket TePat (I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna) seusai undian, Kamis (24/9).
Kembang Hartawan mengatakan, nomor urut 1 sesuai harapan paket BangSa. Dalam Pilkada 2020 ini, makna satu itu adalah satu tarikan napas perjuangan.
Satu berarti satu bangsa dan satu bahasa. Tidak ada dua bangsa di Indonesia dan tidak ada dua bahasa Indonesia.
“Jadi tidak ada dua bangsa atau dua bahasa. karena sudah ada yang ke satu kenapa harus ke dua. Satu bangsa satu bahasa satu tekad sesuai harapan karena berpengalaman jadi tinggal ngebut saja,” ujar Kembang.
I Nengah Tamba pun tidak ketinggalan. Menurut Nengah Tamba, angka yang paling besar adalah dua. Jadi sudah bisa disimpulkan yang lebih besar yang akan menang.
“Angka satu dan dua lebih besar mana? Jokowi menang dengan angka dua juga. Jadi salam dua jari. Kami target menang 60 persen,” ungkapnya.
Rapat pleno pengundian dan penetapan nomor urut digelar di ACJN Rambut Siwi, Desa Yehembang Kangin Kecamatan Mendoyo. Rapat hanya dihadiri tujuh orang dari setiap paslon.
Di Tabanan, KPU menggelar pengundian nomor urut paslon di kantor KPU setempat, Kamis (24/9).
Hasilnya pasangan I Komang Gede Sanjaya - I Made Edi Wirawan (Jaya-Wira) mendapat nomor urut 1.
Sedangkan pasangan calon AA Ngurah Panji Astika - Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi) mendapat nomor urut saat Pilkada 9 Desember nanti.
Setelah pengundian nomor urut, dilanjutkan penandatanganan berita acara penetapan nomor urut dan persetujuan spesimen surat suara oleh masing-masing paslon.
Ditemui seusai acara tersebut, Paket Jaya-Wira menyatakan nomor urut 1 sesuai tagline Cabup Komang Gede Sanjaya yang mendengungkan Tabanan Bersatu. Nomor 1 menurutmya adalah kebanggaan dan kemenangan.
"Kita mengajak masyarakat gotong royong bersatu membangun Tabanan yang kita cintai. Dan astungkara direstui oleh alam," kata Sanjaya didampingi Edi Wirawan.
Sanjaya mengaku tak ada kegiatan khusus sebelum proses pengundian tersebut. Hanya doa bersama calon wakilnya, Edi Wirawan.
"Astungkara kami sudah berdoa sebelum proses undian nomor urut ini. Tujuan kami adalah agar dituntun dan memang mengharapkan nomor 1 ini. Mungkin semua ini kehendak alam dan doa kami diwujudkan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa," tuturnya.
Cabup paket Panji-Budi AA Ngurah Panji Astika menyatakan nomor berapapun adalah berkah.
Nomor 2 adalah nomor keberuntungan karena merupakan simbol victory yang artinya kemenangan.
Panji Astika melanjutkan, selain itu nomor 2 juga diharapkan melanjutkan sejarah.
Bupati Tabanan pertama adalah Cokorda Ngurah Gede yang merupakan keluarganya. Kemudian dengan nomor 2 ini Panji-Budi menjadi Bupati kedua dari trah keluarganya.
"Nomor 2 ini simbol victory artinya kemenangan. Dan semoga dengan nomor 2 ini bisa melanjutkan sejarah atau kami menjadi bupati kedua di keluarga," ujarnya.
Ketua KPU Tabanan, I Gede Putu Weda Subawa mengatakan, pada tanggal 26 September atau bertepatan dengan Hari Raya Kuningan akan dilakukan pembukaan masa kampanye.
"Setelah dibuka masing-masing paslon sudah bisa melakukan sejak saat itu (26 September). Tapi untuk pembukaan kampanye kita gelar secara seremonial saja tak seperti Pilkada 5 tahun sebelumnya," katanya. (ful/mer/ang/mpa)