MotoGP

Valentino Rossi dan Alasan Logis MotoGP Masih Membutuhkan Sosok The Doctor

Legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi masih menjadi pembalap dengan popularitas paling moncer, tidak diragukan lagi daya pikat seorang The Doctor.

Editor: M. Firdian Sani
instagram motogp
Urutan akhir pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi selalu di bawah kata memuaskan selama tes pramusim, baik di Sepang maupun Qatar. Namun, dalam sisa waktu menuju seri pembuka MotoGP 2020 di Qatar 8 Maret nanti, Valentino Rossi masih menyisakan harapan terhadap timnya. 

TRIBUN-BALI.COM - Legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi masih menjadi pembalap dengan popularitas paling moncer, tidak diragukan lagi daya pikat seorang The Doctor memang patut diakui.

Kabar bahwa Valentino Rossi telah menyelesaikan kontrak satu tahun dengan skuad Petronas Yamaha SRT untuk tetap membalap pada MotoGP 2021 akan disambut luar biasa oleh para penggemar di seluruh dunia.

Keputusan Valentino Rossi juga membuat Dorna selaku penyelenggara MotoGP merasa lega karena memastikan satu tahun lagi undian terbesar MotoGP.

Hal itu adalah situasi yang aneh, terutama mengingat Valentino Rossi secara bertahap performanya terus menurun dalam beberapa musim terakhir.

Finis 10 Besar, Marc Marquez Akui Adiknya Alami Peningkatan

Dia belum pernah menjadi penantang kejuaraan sejak 2016 dan tanpa kemenangan balapan sejak 2017.

Tidak ada yang menonton untuk melihat perayaan kemenangan pembalap berjulukan The Doctor itu dan balapan sengit 10 tahun lalu.

Namun, merek Valentino Rossi telah berhasil melakukan sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh sedikit atlet lain dengan melampaui olahraga mereka sendiri dan menjadi tokoh global.

Michael Jordan, Wayne Gretzky, Tiger Woods, Usain Bolt adalah daftar eksklusif olahragawan yang merupakan tokoh utama dan Rossi ada di dalamnya.

Rossi tidak perlu berusaha keras untuk menemukan bukti yang mendukungnya.

Hampir setiap balapan pada kalender MotoGP masih memiliki tribun Rossi.

Setiap kota di dunia memiliki pembalap skuter yang memakai helm replika Rossi dan sayap komersial bisnisnya, VR46, menghasilkan 30 juta Euro (sekitar Rp 521 miliar) dalam penjualan souvenir setiap tahunnya.

Negara yang masyarakatnya yang tidak terlalu menggemari MotoGP seperti Inggris, kemungkinan akan menyebut nama Rossi dan Guy Martin ketika ditanya siapa nama pembalap motor yang mereka ketahui.

Kabar baik untuk Dorna dan jutaan penggemar MotoGP yang secara vokal bukan penggemar Rossi adalah bahwa penampilannya yang menurun dalam beberapa tahun terakhir telah membuka jalan bagi semacam transisi damai.

Kondisi ini memungkinkan generasi baru pembalap untuk maju ke depan.

Maverick Vinales Incar Podium di MotoGP Catalunya 2020

Sementara itu, pengganti sosok Rossi pada MotoGP adalah Marc Marquez.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved