Liga 1 Indonesia

Jelang Lanjutan Liga 1 2020, Pelatih Persib Rasakan 2 Kekecewaan

Sebelum Liga 1 2020 berlanjut, Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts merasakan dua kekecewaan besar.

Editor: M. Firdian Sani
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menjelaskan pemain akhirnya menerima pemotongan gaji setelah mendengarkan penjelasan manajemen, Rabu (29/7/2020). 

TRIBUN-BALI.COM - Sebelum Liga 1 2020 berlanjut, Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts merasakan dua kekecewaan besar.

Kekecewaan pertama Robert berasal dari kebijakan PT Liga Indonesia Baru yang memutuskan untuk membuka bursa transfer lebih awal.

Rencananya, bursa transfer Liga 1 2020 baru akan dibuka pada Desember mendatang.

Namun, karena sejumlah pertimbangan, PT LIB mengganti jadwal bursa transfer menjadi 21 September hingga 18 Oktober 2020.

Valentino Rossi dan Alasan Logis MotoGP Masih Membutuhkan Sosok The Doctor

Selama periode itu, semua klub Liga 1 2020 diperbolehkan menambah dan mendaftarkan pemain asing baru.

Robert sendiri menilai keputusan tersebut sangat tidak logis, mengingat hanya ada tujuh klub yang setuju dengan penambahan pemain asing.

Delapan klub menyatakan tidak setuju menambah pemain asing sedangkan sisanya abstain.

Tidak main-main, Robert menduga ada skandal di balik perubahan jadwal bursa transfer musim ini.

Tanggapan Cristiano Ronaldo Melihat Miralem Pjanic Gabung dengan Lionel Messi

Skandal itu diduga Robert melibatkan Persija Jakarta, Arema FC, dan Madura United yang beberapa waktu lalu kedatangan pemain muda asal Brasil.

"Ini tentunya menjadi skandal berikutnya, skandal yang terang-terangan. Ini semuanya tidak logis, sekali lagi," ucap Robert dilansir Tribun Bali dari Bolasport.com.

"Dari informasi yang saya dapat, ada tiga klub yang mencoba mengorganisir transfer window Eropa dan tiga tim ini adalah tim yang mendapat pemain Brasil yang mana semua sudah tahu tentang mereka," tutur Robert.

"Apakah logis membuka transfer window hingga Oktober, yang mana sebelumnya klub semua sepakat transfer window baru dilakukan sebelum putaran kedua yaitu pada Desember," ungkap Robert.

Jadwal Liga Inggris Pekan ke-3, Liverpool Akan Jumpa Arsenal

Kekecewaan kedua Robert Alberts juga datang dari PT LIB.

Kali ini disebabkan karena PT LIB tidak merespon permintaan Maung Bandung yang ingin mengganti jadwal pertandingan.

Seperti diketahui, Supardi Nasir dkk mengawali lanjutan Liga 1 2020 dengan dua laga tandang.

Persib bertandang ke kandang Madura United pada Minggu (4/9/2020) dan Barito Putera pada Sabtu (10/9/2020). 

Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2020, Pembalap Petronas Yamaha, Morbidelli Jadi yang Tercepat

Setelah itu, Persib harus segera kembali ke Bandung karena akan menjamu Persita Tangerang pada 14 Oktober 2020.

Mepetnya jadwal laga pekan kelima dan keenam membuat Persib meminta PT LIB memajukan jadwal kontra Barito Putera.

Persib ingin supaya laga yang akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman itu digelar dua hari lebih cepat, tepatnya Kamis (8/9/2020).

Hal itu diajukan supaya Persib punya masa pemulihan lebih lama sebelum menghadapi Pendekar Cisadane.

Conor McGregor Siap Comeback, Akan Adu Jotos Lawan Manny Pacquiao di Ring Tinju

Sayangnya, Robert Alberts dan timya harus menelan kecewa karena hingga saat ini, PT LIB belum memberikan respon sama sekali atas permintaan yang diajukan oleh Persib.

"Kami menulis surat kepada PT LIB, meminta apakah kami bisakah memainkan laga tandang kedua dua hari lebih cepat," ucap Robert.

"Setelah laga pertama, hanya empat hari waktu untuk berlaga memainkan laga tandang kedua (melawan Barito)."

"Jadi, kami bisa langsung melakukan perjalanan ke Yogyakarta setelah bertemu Madura United," tutur Robert.

"Namun, semuanya diabaikan. Saya sangat kecewa karena tidak ada surat balasan untuk permintaan itu," tandasnya. (*) 

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul 2 Kekecewaan Pelatih Persib Jelang Lanjutan Liga 1 2020, Ada Skandal dan Protes Jadwal

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved