Warga Khawatirkan Dampak Resesi Ekonomi Hingga Beramai-ramai Tarik Uang Koperasi
Menurut Sudira, sudah memiliki rencana untuk menarik tabungannya di koperasi maupun di bank,
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Eviera Paramita Sandi
Meski demikian, menurutnya tidak ada koperasi yang sampai bangkrut di Klungkung karena anggotanya ramai-ramai menarik tabungan.
"Volume peningkatan ada, untuk anggota menarik uangnya di koperasi. Tapi menurut saya itu masih rasional," ujar Ngakan Natha yang juga Ketua Koperasi Sri Nadi.
Dalam kondisi saat ini, kata dia, yang dapat dilakukan koperasi untuk bertahan adalah menjaga likuiditas. Dapat berupa pembatasan mengeluarkan kredit serta meyakinkan anggota tidak menarik uangnya secara masif.
"Masa sulit koperasi itu sebenarnya bulan Maret dan April lalu. Itu sangat terasa dan saat ini berangsur pulih. Semoga ke depannya kembali membaik. Memang ada kredit macet, tapi masih bisa dikontrolah," jelasnya.
Selain menjaga likuiditas, yang dapat dilakukan koperasi yakni memaksimalkan bidang usahanya.
"Ada koperasi yang tidak hanya bergerak bidang simpan pinjam, ada juga yang sektor riil seperti supermarket dan lainnya. Itu harus bisa dimaksimalkan dalam kondisi seperti saat ini, sehingga koperasi bisa bertahan," demikian Made Natha. (*)