MotoGP
Andi Gilang Raih Hasil Terbaik di Moto2 Catalunya 2020
Pembalap Indonesia, Andi Farid Izdihar akhirnya membuat satu kemajuan dengan berhasil bersaing dan finis diurutan 19.
TRIBUN-BALI.COM - Pembalap Indonesia, Andi Farid Izdihar akhirnya membuat satu kemajuan dengan berhasil bersaing dan finis diurutan 19, pada balapan seri kesembilan Moto2 Catalunya yang digelar di Sirkuit Catalunya, Spanyol, Minggu (27/9/2020).
Andi Farid Izdihar, atau biasa disapa Andi Gilang, finis di posisi ke-19 pada balapan yang berlangsung selama 22 putaran tersebut.
Ini merupakan hasil terbaik bagi pembalap Idemitsu Honda Team Asia tersebut.
Rekor pribadi Andi Gilang sebelumnya adalah finis di posisi ke-20.
• Jelang Lawan PSM Makassar, Geoffrey Castillion Cidera dan Diragukan Bela Persib Bandung
Andi Gilang sebenarnya bisa finis lebih baik andaikan bisa menjaga posisinya.
Andi Gilang turun tiga posisi setelah disalip kembali oleh Edgar Pons (Gresini Moto2/57), Bo Bendsneyder (RW Racing GP/64) dan Hafizh Syahrin (Aspar/55).
Namun begitu, Andi Gilang mensyukuri pencapaiannya pada balapan MotoGP Catalunya.
Andi Gilang senang dirinya bisa mencapai ritme yang sama dengan para pembalap di zona poin, atau posisi 15 besar, pada balapan kali ini.
• Jadwal Terbaru Liga 1 2020 Pekan Keempat, Persib Bandung Jumpa PSM Makassar 4 Oktober
"Saya sangat senang dengan hasil ini, tetapi saat balapan, saya tahu bahwa saya bisa tampil lebih baik," kata Andi Gilang dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
"Sejak start saya merasa bagus, mencoba berlomba dengan tenang. Meskipun saya telah melakukan sebuah kesalahan, kehilangan banyak posisi."
"Saya telah melihat bahwa ritme saya sama dengan para pembalap yang mencetak poin. Saya senang karenanya, ini merupakan sebuah kemajuan yang nyata."
Andi Gilang mencetak waktu lap terbaiknya, 1 menit 44,714 detik, pada lap ke-18.
Sebagai informasi, 1 menit 44 detik merupakan ritme rata-rata yang ditunjukkan pembalap 15 besar pada balapan Moto2 Catalunya 2020
Andai ritmenya lebih konsisten, Andi Gilang tentu bisa bersaing di posisi yang lebih baik.
Di samping masalah ritme, pembalap jebolan Asia Talent Cup itu sudah tahu aspek mana yang perlu dibenahi.