Ikuti BUMN CSR Award, PLN Bali Yakin Kembali Raih Predikat Gold
Wahyu Widiana, Ketua Panitia BUMN CSR Awards 2020, menjelaskan ada 18 indikator yang dinilai di bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – PT PLN UID Bali, kembali mengikuti penilaian BUMN CSR Award tahun 2020.
Wahyu Widiana, Ketua Panitia BUMN CSR Awards 2020, menjelaskan ada 18 indikator yang dinilai di bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Kemudian ada 27 BUMN yang tersebar di Bali dan akan dinilai, termasuk PLN Bali.
“Penilaian dilakukan sejak 28 September sampai 25 November 2020, sementara pengumumannya nanti pada acara puncak 10 Desember 2020,” sebutnya di Denpasar, Senin (28/9/2020).
Penghargaannya berupa gold, silver, dan bronze.
“Dari tahun kemarin, PLN sudah dapat katagori gold. Ini menandakan bahwa CSRnya sudah berjalan dengan lancar dan bagus. Karena setiap BUMN memang diwajibkan punya CSR,” ujarnya.
• Meski Ada Dorongan dari Polri, Pemprov Bali Belum Terbitkan Aturan Protokol Kesehatan Melalui Perda
• Luca Marini Juara, Andi Gilang Posisi 19, Berikut Ini Hasil Moto2 GP Catalunya
• Update Covid-19 Denpasar 28 September: 2 Orang Meninggal, Kasus Positif 32 Orang & 39 Pasien Sembuh
Tujuan dari tim datang, adalah mengkonfirmasi apakah 18 indikator sudah berjalan dengan baik, apa perlu dievaluasi lagi.
Sebanyak 18 indikator ini, dibagi 6 per item penilaiannya. Untuk sosial 6 indikator, ekonomi 6 indikator, dan lingkungan 6 indikator.
“Dewan jurinya independen, ada juga akademisi, praktisi bisnis, dan jurnalis. Jurinya ada 5 orang,” sebutnya.
Keuntungannya, kata dia, mendapatkan piala, piagam, dan nama baik.
Acara ini dicetuskan oleh DPD RI. SRM General Affairs PLN Bali, B.I. Putu Priyatna, menjelaskan bahwa PLN sudah menyiapkan diri untuk penilaian ini.
• Saat Gatot Nurmantyo Berpidato, Oknum Polisi Naik ke Podium minta Acara Dibubarkan
• West Ham Vs Wolverhampton, David Moyes Tonton Laga di Televisi, Saya Harus Patuhi Peraturan Prokes
• 19 Orang Tak Pakai Masker di Jalan Raya Sesetan Denpasar Didenda Rp 100 Ribu
Baik dari katagori bencana, alam, program pendidikan, pelatihan, program peningkatan kesehatan, program sarana-prasarana umum, perbaikan sarana ibadah, pelestarian alam, serta program pengentasan kemiskinan.
“Dari tahun ke tahun, CSR kami mengalami peningkatan, dana CSR pada 2018 sebanyak Rp 1,6 miliar. Kemudian dana tahun 2019 sebanyak Rp 1,9 miliar, dan dana pada 2020 sebanyak Rp 2,4 miliar. Dana pada 2020 sudah 90 persen lebih kami salurkan,” sebutnya.
Dana CSR, untuk pengentasan kemiskinan cukup besar porsinya dibanding CSR yang lain.