Rayakan Dies Natalis Kampus ke-58, Alumni Unud Lahirkan Ikayana Creative Movement
Universitas Udayana (Unud) Bali tepat berusia 58 tahun pada 29 September 2020. Perhelatan Dies Natalis Unud ke-58 dirayakan secara virtual
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Universitas Udayana (Unud) Bali tepat berusia 58 tahun pada 29 September 2020.
Perhelatan Dies Natalis Unud ke-58 dirayakan secara virtual oleh Ikatan Alumni Unud (Ikayana) pada 26 September 2020 lalu.
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Ikayana Pusat Bali dan Ikayana Komisariat Daerah Jakarta, Jawa Barat dan Banten (Jakjaban) yang melahirkan Ikayana Creative Movement.
Sebuah gerakan kreatif yang digagas untuk mengajak seluruh alumni dan civitas akademisnya menjadi pribadi yang unggul, mandiri dan berbudaya.
Ikayana Creative Movement menyajikan acara musik menghadirkan Nu Country Bali dan Koes Blues Warmer di Bali, Brandjangan di Jakarta dan SYECH di Australia.
• Jalani Sidang Online Lanjutan, Jerinx SID Mengaku Sangat Sehat, Ini Link Live Streamingnya
• Jerinx dan Kuasa Hukum Akan Tolak Dakwaan dari JPU, Ini Alasannya
• 14 Anggota Klub Genoa Positif Covid-19, Bologna Lucuti Parma 4-1
Acara yang dipandu oleh Daniel Kefas dan Martha Gloria ini disiarkan langsung di berbagai platform sekaligus.
Antara lain, Instagram @ikayana.jakjaban, Facebook Ikayana, Youtube Ikayana Jakjaban dan Udayana TV.
Tidak kalah penting dalam momen berharga kali ini, penonton diajak untuk merefleksi diri untuk menjadi pribadi unggul melalui aktivitas meditasi yang difasilitasi oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran UNUD, Prof. Dr. Luh Ketut Suryani, MD,PhD.
Ikayana Creative Movement menjadi gerakan virtual yang tidak hanya memperingati berdirinya universitas negeri di Bali.
Namun juga mengajak masyarakat luas, khususnya mahasiswa dan para alumni untuk bergerak dan berpikir lebih kreatif.
• BREAKING NEWS - Sidang Lanjutan, Jerinx dan Tim Hukum Akan Bacakan Nota Keberatan
• Menang 3-1 atas Arsenal, Juergen Klopp Tegaskan Pertahanan Timnya Tidak Rapuh
• Ular Piton 4 Meter di DAM Suwung, Petugas BPBD Ceburkan Diri ke Sungai Kejar Ular
Penonton tidak hanya disajikan hiburan musik, namun juga mempromosikan ekonomi kreatif yang digagas para alumni.
Ketua Umum Ikayana Pusat Prof. Ir. I Made Supartha Utama, MS,Ph.D. mengatakan, kegiatan Dies Natalis ini tetap dilakukan meski di era pandemi.
Salah satu terobosannya yakni dengan cara virtual.
Hal ini tidak mengurangi kemeriahan perayaan Dies Natalis Unud ke 58 dan tetap dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.
“Berinteraksi secara virtual menunjukan persaudaraan kita sangat tinggi. Komitmen untuk membuat Ikayana tetap bersatu dan turut serta membangun negeri,” ungkap Made Supartha dalam sambutannya.
• Pesta Hajatan dengan Dangdutan Berujung Hukum, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Jadi Tersangka
• Shin Tae-yong Mengaku Belum Puas dengan Permainan Timnas U19 Setelah Menang Kontra Dinamo Zagreb
• Jawaban TVRI Kelas 1-3 SD: Membandingkan dan Mengurutkan Benda dan Bilangan
DR. Wahyu Wibowo, M.M selaku Ketua Umum Ikayana Komisariat Daerah Jakarta, Jawa Barat & Banten (Jakjaban) menambahkan, interaksi virtual ini juga sebagai ajang silahturahmi.
Harapannya tak hanya memberikan hiburan, namun juga memiliki manfaat lainnya.
“Memperpanjang usia, menyehatkan, membuat awet muda, mendatangkan rezeki dan menambah ilmu,” ungkapnya.
Dalam hal kesehatan, salah seorang pengisi acara Prof Suryani memberikan pengalaman baru dalam sebuah konser musik.
Dengan panduan untuk meditasi, penerima Ikon Prestasi Pancasila 2020 ini mengajak penonton sejenak merasakan ketenangan agar tetap semangat dalam menghadapi pandemi.
Serta segera bangkit dari keterpurukan dan terus memperbaiki diri menjadi lebih baik.
Menurut Wahyu, berjuang di tengah pandemi tak menjadi halangan untuk maju dan bergerak kreatif, untuk itu kita perlu sehat jasmani dan rohani.
Selain menjaga kesehatan fisik, perlu juga didukung dengan kesehatan mental.
Belakangan, isu kesehatan mental ditengah pandemi menjadi penting dan mendapat perhatian khusus.
Wahyu berharap, Ikayana juga turut mengajak pemerintah, komunitas lingkungan, pegiat ekonomi kreatif, civitas akademika dan masyarakat luas untuk mendukung produk lokal.
“Ikayana berkontribusi mengembangkan ekonomi kreatif di Pulau Bali dengan mempromosikan wisata budaya, alam, kuliner dan lainnya,” jelas Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi Jasa Raharja itu.
Dalam Ikayana Creative Movement ini, mewadahi bidang usaha kreatif dan kegiatan-kegiatan kreatif para alumni untuk bersama-sama bergerak maju di masa kenormalan baru.
Pada rangkaian kegiatan Ikayana Creative Movement ini, Ikayana juga membagikan 500 bibit tanaman untuk sekolah dan komunitas bertanam di Jabodetabek.
Harapannya dapat membawa sebuah perubahan masa depan ditengah pandemi. (*)