Cerita Anak DN Aidit Tinggalkan Rumah Setelah G30S/PKI, Ilham Aidit Berpikir Bisa Berkumpul Lagi

Saya meninggalkan rumah itu kira-kira 10 hari setelah itu. Saya sempat enggak ada bapak dan ibu.

Editor: Kambali
Tribun Jabar/ Ery Chandra
Putra bungsu DN Aidit, Ilham Aidit saat diwawancara oleh Tribunjabar.id, di Kota Bandung, Minggu (30/9/2018). 

Tempat Bersejarah G30S/PKI

Ada beberapa lokasi yang menjadi "saksi bisu" dari peristiwa G30S / PKI atau Gerakan 30 September.

Beberapa tempat ini sekarang ada yang dijadikan lokasi wisata sejarah.

Pada malam jahanam G30S itu, sejumlah perwira tinggi militer menjadi korban.

Mereka dibunuh dan dimasukkan ke dalam sebuah sumur bernama Lubang Buaya.

Peristiwa yang terjadi 30 September 1965 itu, disebut-sebut merupakan upaya kudeta dari PKI.

Kendati begitu, perdebatan mengenai dalang di balik peristiwa tersebut pun masih jadi perdebatan sampai sekarang.

Dihimpun TribunJabar.id dari TribunTravel.com, berikut adalah deretan tempat bersejarah tersebut:

1. Museum Jenderal AH Nasution

Diorama di dalam Museum Jenderal AH Nasution.
Diorama di dalam Museum Jenderal AH Nasution. (KOMPAS.COM/Wienda Putri Novianty)

Dulunya, tempat ini adalah rumah yang ditempati oleh keluarga Jenderal AH Nasution.

Jenderal AH Nasution dan keluarganya, tinggal di sini semenjak menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

DN Aidit Ditembak Mati, Pamit Cium Kening Soetanti, Ini Pesan Terakhirnya Sebelum Dieksekusi

Kini, rumah tersebut menjadi museum, dan diresmikan pada tahun 2008 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Di rumah ini, Jenderal AH Nasution lolos dari sebuan pasukan yang hendak membunuhnya.

2. Museum Sasmitaloka

Di tempat inilah dulunya Jenderal Ahmad Yani tewas setelah diberondong senapan semi otomatis Thompson yang dipakai pasukan Tjakrabirawa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved