Pasien Probable Meninggal Dunia di Jembrana
Pasien meninggal merupakan warga Kelurahan Loloan Timur Kecamatan Negara, seorang laki-laki berusia 41 tahun
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Seorang pasien Probable yang dirawat di RSU Negara meninggal dunia.
Pasien tersebut meninggal diketahui pada Rabu (30/9/2020) pagi tadi.
Pasien meninggal merupakan warga Kelurahan Loloan Timur Kecamatan Negara, seorang laki-laki berusia 41 tahun.
Jenazah sendiri dimakamkan dengan protokol penanganan pemakaman jenazah Covid-19.
Direktur RSU Negara, dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwatha menyatakan, untuk pasien sudah menjalani Swab.
Meskipun untuk hasil hingga saat ini belum diketahui.
Pasien dirawat di RSU Negara pada 26 September lalu, dengan keluhan sesak nafas atau pneumonia.
Dan sebelum swab pasien masuk dengan hasil rapid tes reaktif.
“Untuk menjalani sebabnya pada 28 September lalu.
Namun hasilnya belum keluar. Kemudian pasien meninggal dunia 29 September," ucapnya.
Dari koordinasi dengan pihak terkait dan keluarga, sambung Oka Parwatha disepakati pemakaman tetap dengan protokol penanganan jenasah.
“Dari kesepakatan memang dimakamkan dengan protokol penanganan pemakaman Covid,” jelasnya.
Terpisah Humas GTPP Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan hingga saat ini akumulasi kasus Covid-19 di Jembrana totalnya
302, sembuh 232, meninggal 6 orang.
Masih dirawat 31 orang dan isolasi mandiri 33 orang.
Dan ada enam orang pasien Covid sembuh untuk di luar isolasi rumah sakit. Atau isolasi mandiri. (ang).