Pemuda 26 Tahun Habisi Nyawa Ayahnya Secara Tragis, Saksi Mata: Dia Seperti Mencacah Pohon Pisang

Pemuda 26 Tahun Habisi Nyawa Ayahnya Secara Tragis, Saksi Mata: Dia Seperti Mencacah Pohon Pisang

KOMPAS/DIDIE SW
Ilustrasi pembunuhan 

Ia hanya menegur pelaku, mengapa menganiaya bapaknya begitu kejam.

"Bapakmu kamu apakan, " kata Abdul Rozak kepada pelaku.

Sekali teguran yang dilontarkan saksi, membuat pelaku keder.

Tanpa menjawab pertanyaan saksi, pelaku lari masuk rumah.

Saat pelaku lari, saksi mengira hendak mengejar dirinya.

Spontan Abdul Rozak juga ikut lari menghindar masuk rumah, takut jadi sasaran pelaku.

Ternyata, pelaku bukan mengejar saksi, tapi lari masuk rumah dan diketahui menyembunyikan sajam berupa parang di ruang tamu sambil ditutupi kain.

Kejadian penganiayaan yang menyebabkan luka parah di bagian kepala belakang, akibat beberapakali bacokan yang dilakukan pelaku membuat geger warga sekitar.

Tak ada yang berani mendekati pelaku saat sembunyi dalam rumah.

Para tetangga harus menghubungi saudara pelaku yang ada di Kembangbahu, Riyanto.

Sebab kakak pelaku inilah yang bisa mengajak pelaku berkomunikasi.

Sembari menunggu kakak pelaku datang dari Kembangbahu, para tetangga menyelematkan korban dan membawanya ke RSUD dr Soegiri jalan Kusuma Bangsa.

Sementara pelaku, Selasa (29/9/2020) siang langsung dibawa oleh keluarga ke RSJ Menur untuk mendapatkan perawatan.

Petugas Polres Lamongan pagi tadi melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di lokasi kejadian.

Menurut Rozak, pelaku diketahui mengidap kelainan jiwa sejak naik kelas 3 SMA.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved