3 Artefak Paling Langka yang Hingga Kini Asal-usulnya Masih Misterius
Berikut ini 3 artefak terlangka di dunia yang hingga kini asal-usulnya masih menjadi misteri
TRIBUN-BALI.COM - Manusia diketahui telah mendiami bumi selama berjuta-juta tahun sebelumnya.
Sama seperti fosil yang selalu ditemukan di berbagai belahan dunia, ada pula artefak dari peradaban kuno yang dan purbakala yang belum terdeteksi.
Entah terkubur di dalam tanah, membeku di glasial, atau di tempat-tempat yang tak terjamah manusia, benda-benda ini tentu memiliki nilai yang sangat tinggi.
Hal itu karena penemuan benda tersebut memberi kita pengetahuan tentang kehidupan di masa lampau.
Sejumlah penemuan telah dimasukkan ke museum seluruh dunia setelah diteliti dan dipelajari.
Namun, bukan berarti setiap penemuan daapt diketahui asal muasalnya.
Meskipun telah dilakukan penelitian bertahun-tahun, beberapa artefak kuno tetap menjadi misteri hingga kini.
Melansir dari laman The Travel, Rabu (30/9/2020), berikut ini 3 artefak terlangka di dunia yang hingga kini asal-usulnya masih menjadi misteri.
1. Palu London

Artefak ini ditemukan oleh pasangan yang sedang berjalan-jalan santai.
Mereka melihat batu aneh yang menempel pada sepotong kayu, kemudian memutuskan membawanya pulang.
Setelah dipahat, ternyata yang ditemukan adalah alat dari Ordovisium.
Menurut arkeolog, palu ini dulunya merupakan alat kuno yang digunakan untuk keterampilan dan pembangunan awal.
Misteri palu belum terungkap, bagaimana bisa palu yang jelas membutuhkan teknologi manusia bisa terbungkus dalam batu yang menurut uji karbon, berusia 400 juta-500 juta tahun.
• 40 Ucapan Selamat Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2020, Kirim via WhatsApp, Buat Status Facebook
• Cerita Pengubur Jenazah Covid-19: Ditolak Warga, Menangis Melihat Keluarga Korban
• Kisah Driver Ojol Dapat Order Fiktif 14 Ayam Geprek dan Tabungan Dikuras Penipu yang Sama
Tanggal pasti pembuatan palu masih diperdebatkan di antara para ahli tetapi konsensusnya berkisar antara 400 hingga 500 juta tahun yang lalu.
Faktanya, palu itu sudah sangat tua sehingga sebagian dari pegangan kayu benar-benar memulai proses berubah menjadi batu bara.
Penemuan palu ini menyebabkan berbagai diskusi, termasuk pertanyaan tentang kemurnian atmosfer, karena kepala besi palu itu 96 persen murni yang hampir tidak mungkin dibuat tanpa mesin yang kita miliki saat ini.
2. Batu Dropa

Batu Dropa yang berbentuk seperti cakram dianggap sebagai salah satu artefak paling misterius di dunia.
Mereka ditemukan pada tahun 1938 dalam ekspedisi yang dipimpin oleh Dr. Chi Pu Tei melalui Baian-Kara-Ula di Cina.
Saat memasuki gua di dekat situs, tim menemukan banyak cakram berserakan di sekitar lantai gua, tertutup oleh lapisan padat dari tanah dan debu.
Setelah para ahli memeriksanya lebih dekat, hal yang paling mereka perhatikan adalah hal-hal seperti alur, diameter sembilan inci yang sempurna, dan hieroglif (tulisan kuno).
Semua hal ini menjadi lebih misterius karena cakram-cakram tersebut tampaknya memainkan dengungan frekuensi rendah ketika 'diputar' pada pemutar rekaman khusus.
• Promo Alfamart 1-15 Oktober 2020: Serba Gratis, Kado Ultah Hingga Promo 30% Underware
• Promo Indomaret 1 Oktober 2020: Super Hemat & Heboh, Minyak Goreng, Popok, Detergen Hingga Kosmetik
• Lapor di https://kemnaker.go.id/ Jika Belum Dapat BLT Karyawan Rp 1,2 Juta Sampai Saat Ini
Cakram-cakram tersebut tampak bersenandung seperti sesuatu yang terjadi ketika muatan listrik melewatinya.
Namun, hieroglif memiliki cerita yang berbeda.
Menurut peneliti yang bertugas memeriksa cakram, Tsun Um Nui, mereka menceritakan kisah pesawat ruang angkasa yang jatuh di pegunungan dekat daerah tersebut, dengan pilot menggunakan nama Dropa.
Tidak jelas di mana batu-batu itu disimpan sekarang dan belum jelas apakah penelitian akan dilanjutkan atau tidak.
3. Peta Piri Reis

Peta Piri Reis mungkin terlihat seperti kisah para petualang dan mitos, tetapi sebenarnya peta itu sah.
Namun, kerangka waktu pembuatan peta yang dikombinasikan dengan pengetahuan yang kita miliki tentang tanggal paling awal eksplorasi inilah yang membuat artefak kuno ini menjadi misteri.
Sekelompok sejarawan menemukan peta itu pada tahun 1929.
Peta itu digambar di kulit rusa pada tahun 1513 dan digambar oleh Piri Reis, yang merupakan seorang laksamana di angkatan laut Turki.
Peta tersebut menunjukkan lokasi Azores, Eropa, Amerika Utara, pantai Brasil, Afrika, Kepulauan Canary, Antilia, dan Antartika.
Namun, aspek misterius dari peta ini muncul ketika sejarawan menyadari bahwa Antartika tidak benar-benar ditemukan sampai lebih dari 300 tahun setelah peta ini dibuat.
Selain itu, topografi Antartika yang sebenarnya ditampilkan tanpa lapisan dan es, sebuah fenomena yang diperkirakan telah terjadi lebih dari 6.000 tahun sebelumnya.
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)
Artikel ini telah tayang di Tribun Travel dengan judul 3 Artefak Terlangka di Dunia, Asal-usulnya Masih Menjadi Misteri