Dampak Minum Kopi Sebelum Sarapan Bagi Kesehatan, Studi Ini Jelaskan Alasannya
minum kopi di pagi hari dapat mengganggu metabolisme tubuh dan kontrol gula darah.
TRIBUN-BALI.COM - Minum kopi di pagi hari menjadi salah satu rutinitas yang biasa dilakukan kebanyakan orang sebelum memulai aktivitasnya.
Namun, ternyata efek minum kopi sebelum sarapan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Minuman paling populer di dunia ini, selalu dianggap sebagai kekuatan untuk meningkatkan semangat, baik saat kantuk menerpa di tengah jam kerja, atau di kala waktu senggang di sore hari.
Kendati demikian, sebuah studi menyarankan agar minum kopi segera setelah bangun tidur di pagi, jangan dilakukan.
• Cara Mengurus Kartu Keluarga (KK) bagi Pasangan Baru Menikah, Ini Persyaratan yang Mesti Dipenuhi
• Donald Trump Positif Covid-19, Ini yang Dilakukan Pemimpin Korut Kim Jong Un
• Inilah Besaran Gaji Polisi Berpangkat Jenderal, Tunjangan dan Larangan Bergaya Hidup Mewah
Melansir The Independent, Sabtu (3/10/2020), minum kopi di pagi hari dapat mengganggu metabolisme tubuh dan kontrol gula darah.
Dengan menunda minum kopi non-instan, yakni yang berasal dari biji, para peneliti di Inggris menemukan, kemampuan tubuh memecah makanan secara sehat meningkat secara drastis.
"Kami tahu bahwa hampir separuh dari kita akan bangun di pagi hari dan, sebelum melakukan hal lain, minum kopi, (karena) secara intuitif semakin kita merasa lelah, semakin kuat kopinya," kata Profesor James Betts, co-direktur Center for Nutrition, Latihan dan Metabolisme di University of Bath.
Dalam studi tentang efek tidur tidak nyenyak dan kopi pagi, para ilmuwan di University of Bath menemukan berbagai penanda metabolik yang berbeda.
Orang yang tidak cukup tidur atau tidak nyenyak memiliki efek terbatas pada metabolisme, minum kopi dapat memberi dampak negatif pada kontrol glukosa darah pada orang tersebut.
Sebab, sangat penting menjaga kadar gula darah pada kisaran yang aman untuk mengurangi risiko kondisi seperti diabetes dan penyakit jantung.
" Studi ini penting dan memiliki implikasi kesehatan yang luas, karena hingga saat ini kami memiliki pengetahuan terbatas tentang apa yang dilakukannya terhadap tubuh, khususnya untuk pengendalian metabolisme dan gula darah," kata Prof Betts.
Para peneliti meyakini hasil studi ini dapat memiliki implikasi kesehatan yang lebih luas.
Gula darah lebih terkontrol
Dalam studi yang telah diterbitkan dalam jurnal British Journal of Nutrition, para peneliti mengamati 29 pria dan wanita sehat yang menjalani tiga percobaan dalam waktu semalam dalam urutan yang acak.
Dalam dua skenario pertama, peserta diberi minuman manis saat bangun.
• Ramalan Zodiak Cinta 4 Oktober 2020: Pisces Romantis, Taurus Jomblo Saatnya Menyatakan Cinta
• Senyum Messi Kembali? Berikut Ini 7 Perubahan Barcelona Sejak Dilatih Ronald Koeman
• Korban Penyekapan di Denpasar Kembali Melapor ke Polda Bali, Ungkap Kronologi & Ingin Hidup Tenang
Skenario pertama dari tidur malam yang normal, dan setelah tidur malam yang buruk, di mana mereka dibangunkan selama lima menit setiap jam.
Pada kelompok ketiga, tidur mereka juga terganggu, tetapi mereka diberi kopi hitam kental, 30 menit sebelum mengonsumsi minuman manis.
Selanjutnya, peneliti mengambil sampel darah peserta setelah meminum minuman mengandung glukosa, yang mencerminkan kalori sarapan di setiap percobaan.
Hasil penelitian menunjukkan, gangguan tidur semalaman, tidak memperburuk respons glukosa atau gula darah saat makan pagi, jika dibandingkan dengan tidur malam yang normal.
Namun, kopi hitam yang kental yang dikonsumsi sebelum sarapan, pola yang mungkin diadopsi kebanyakan orang, justru meningkatkan respons glukosa darah terhadap minuman tersebut sekitar 50 persen.
"Kita mungkin bisa memperbaiki ini dengan makan dulu (sarapan) baru minum kopi, nanti jika kita merasa masih membutuhkannya.
Mengetahui hal ini dapat memberikan manfaat kesehatan yang penting bagi kita semua," jelas Prof Betts.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Minum Kopi Sebelum Sarapan, Studi Jelaskan Alasannya",