Ibu Ini Hancur Hatinya Diminta Datang ke Satpol PP, Ternyata Anak Siswi SMP-nya Terjaring Prostitusi
Mendengar informasi dan mengetahui kabar saat dihubungi untuk menjemput putrinya, yang tertangkap dalam razia oleh Satpol PP
TRIBUN-BALI.COM - Wanita berinisial STN (38) benar-benar terkejut dan kaget mendapati anaknya yang masih ABG atau siswi smp kelas 8, terjerat kasus prostitusi.
Sebagai perempuan sekaligus ibu, hatinya benar-benar hancur.
Mendengar informasi dan mengetahui kabar saat dihubungi untuk menjemput putrinya, yang tertangkap dalam razia oleh Satpol PP Kota Tangerang, pada Minggu (4/10/2020).
STN mengaku jika selama ini telah dibohongi oleh putrinya itu.
"Sumpah, dia bilangnya mau buat konten Youtube sama teman-temannya. Saya enggak tahu kalau dia jual diri," kata STN di Kantor Satpol PP Kota Tangerang.
Kendati tengah kesulitan ekonomi, STN mengaku kecewa putrinya bekerja sebagai pemuas nafsu lelaki hidung belang.
"Kamu kenapa? Sudah kamu sekolah aja, biar mama yang cari biaya. Ade, mama enggak ikhlas dunia akhirat kalau kamu dapat uang dari jual diri, biarin mama aja yang capek," ucapnya terdengar lirih.
Bahkan STN sempat jatuh pingsan saat petugas menunjukan barang bukti beberapa alat kontrasepsi yang didapati dari tas putrinya tersebut.
"Ade, papah pasti lihat apa yang ade perbuat. Kasihan papah, ade," katanya STN.
Berbeda dengan STN, AF kakak kandung dari salah satu PSK yang saat itu juga turut diamankan mengaku telah mengetahui pekerjaan adik bungsunya tersebut.
Bahkan AF menyebut sudah berkali - kali menasehati adik bungsunya yang masih berumur 16 tahun ini akan tetapi tidak diindahkan.
"Saya capek Lak ngurus ini anak. Sudah aja saya sekolahin malahan enggak masuk-masuk."
"Giliran saya enggak bolehin keluar dia ngamuk-ngamuk sampai jedotin pala ketembok, saya sudah bingung ngurus ini anak," ungkap AF.
Meski demikian, AF meminta kepada petugas untuk berikan kesempatan agar adik bungsunya tersebut untuk dilakukan pembinaan oleh keluarga.
"Saya malu Pak. Saya mohon untuk kali ini, habis ini saya bakal kirim dia ke pesantren daripada kayak gini terus," tuturnya.