Paulo Sergio Tinggalkan Bali United
Cedera, Urusan Pribadi, atau Masalah Kontrak Penyebab Paulo Sergio Tinggalkan Bali United?
Setelah pamit dari Bali United, Sergio akan pulang ke kampung halamannya di Portugal
Penulis: Komang Agus Ruspawan | Editor: Komang Agus Ruspawan
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Skuat juara Bali United secara mendadak ditinggalkan pemain andalan yang jadi roh permainan, Paulo Sergio Moreira Goncalves.
Ini merupakan kehilangan besar bagi skuat Serdadu Tridatu, yang berstatus juara bertahan Liga 1 Indonesia.
Lalu, apa yang menjadi penyebab Paulo Sergio tiba-tiba mengundurkan diri dengan mengakhiri kontrak lebih awal dari Bali United?
Apakah karena cedera punggungnya yang membuatnya harus istirahat panjang, atau benar karena ada urusan pribadi dengan keluarganya, atau ada permasalahan kontrak bersama manajemen?
Gelandang asal Portugal ini awalnya datang di Indonesia dengan status Marquee player dan diketahui mantan rekan setim bintang Juventus, Cristiano Ronaldo.
Antara Paulo Sergio dan Cristiano Ronaldo, keduanya pernah bersama-sama membela klub asal Portugal Sporting CP pada 2002 lalu.
Keputusan Paulo Sergio mengundurkan diri dari Bali United disampaikan lewat Instagram resmi klub, Senin (5/10/2020).
Paulo Sergio tergolong pemain yang sangat penting bagi Bali United.
Sejak bergabung dengan Bali United, Paulo Sergio mampu mengoleksi 2 gol dan 20 assist di semua ajang kompetisi.
Gelandang elegan ini menjadi bagian penting dari tim saat Bali United meraih gelar juara Liga 1 2019.
Pemain asal Portugal itu mulai bergabung dengan Bali United sejak Januari 2019.
Setelah pamit dari Bali United, Sergio akan pulang ke kampung halamannya di Portugal.
"Saya telah berkomunikasi dengan manajemen bahwa saya mengundurkan diri dari tim ini," kata pemain berusia 36 tahun.
"Saya cinta dengan Bali United tapi saya juga ingin menyusul keluarga saya di Portugal," ujar Sergio seperti dilansir dari Instagram resmi klub.
Sergio pun mengucapkan rasa terima kasih kepada Bali United yang telah menjadi bagian dari keluarga.
"Untuk itu, Bali United dan saya telah sepakat untuk mengakhiri kontrak di tim ini," tutur mantan pemain Bhayangkara FC.
Sebelum Paulo Sergio menyatakan mundur, Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri, menyatakan sang pemain mengalami cedera tulang belakang.
Paulo Sergio yang baru beberapa hari bergabung latihan dengan tim, diklaim tidak merasa nyaman saat latihan.
Bahkan Paulo Sergio diharuskan menjalani perawatan hingga empat bulan.
"Paulo sedang menjalani pengobatan terapi cedera tulang belakang. Beberapa sesi latihan terakhir ini, dia merasa tidak nyaman saat duduk atau pun berdiri saat latihan. Waktu terapi tersebut sekitar tiga sampai empat bulan pengobatan," ujar Yabes Tanuri di Jakarta.
Untuk diketahui, Paulo Sergio merupakan pemain paling terakhir bergabung dengan tim setelah libur kompetisi akibat pandemi Covid-19.
"Tim tentu akan terus berusaha untuk membantu terapi Paulo dengan waktu pengobatan yang lebih cepat. Tim pelatih juga sudah mempersiapkan agar stabilitas tim ini tetap terjaga dengan normal," tambah Yabes Tanuri.
Yabes Tanuri kemudian menyatakan keputusan Paulo Sergio pamit dari skuad Serdadu Tridatu karena ada urusan pribadi dengan keluarganya di Portugal.
"Terima kasih Paulo sudah pernah menjadi bagian dan membantu memberikan prestasi untuk tim ini. Kami mendukung keputusan Paulo kembali ke Portugal untuk menemui keluarganya dan fokus pada penyelesaian permasalahan pribadinya. Tentu ini pilihan terbaik untuk masa depan Paulo," katanya.
Pelatih Bali United Stefano "Teco" Cugurra menghormati keputusan Paulo Sergio pamit dari skuad Serdadu Tridatu.
Teco juga menyatakan Sergio meninggalkan Bali United karena tengah memiliki masalah pribadi yang harus diselesaikan dengan pulang ke negaranya.
"Ya, Paulo Sergio ada masalah pribadi yang harus diselesaikan. Ini keputusan dia dengan pemikiran yang matang. Saya cuma bisa menghargai keputusan yang telah dibuatnya. Semoga Paulo kembali berkumpul dengan keluarganya di Portugal," ujar Teco.
Teco mengatakan pamitnya Sergio merupakan kehilangan besar bagi timnya. Selain memiliki skill yang mumpuni, Sergio juga tipikal pemain yang baik dan humoris saat di luar maupun dalam lapangan, serta sering mencairkan suasana.
"Paulo Sergio adalah pemain dengan kualitas bagus di gelandang. Dia pemain yang baik dan juga humoris di lapangan. Pemain yang bisa membuat suasana bagus untuk tim selama ini," katanya menambahkan.
Di sisi lain, diketahui kontrak Paulo Sergio dengan Bali United akan berakhir pada 31 Desember 2020.
Di tengah ketidakpastian bergulirnya Liga 1 2020, serta sudah dibatalkannya Piala AFC 2020, memunculkan dugaan Sergio mundur karena permasalahan kontrak baru.
Apalagi sebelumnya PSSI telah mengeluarkan kebijakan pemotongan 50 persen nilai kontrak untuk lanjutan Liga 1 2020 akibat pandemi Covid-19.
Permasalahan negosiasi ulang kontrak ini pula yang diduga kuat sehingga Sergio telat kembali bergabung dengan tim dari negaranya.
Sergio akhirnya datang ke Bali untuk bergabung dengan tim awal September. Namun ternyata Piala AFC 2020 yang rencananya 26-29 September 2020 batal digulirkan.
Kemudian lanjutan Liga 1 2020 yang rencananya dimulai 1 Oktober 2020 juga ditunda hingga November 2020. Itu pun belum ada kepastian akan bisa digelar bulan depan oleh PSSI.
Dengan ketidakpastian kompetisi Liga 1 2020 ini, ditambah turunnnya nilai kontrak, manajemen dan Sergio diduga akhirnya sepakat mengakhiri kontrak lebih awal.
Dan, sebelumnya sejumlah pemain asing di klub lain Liga 1 Indonesia juga telah memutuskan untuk mengakhiri kontraknya karena alasan serupa. (*)
