Nasib Kartu Prakerja Gelombang 11 Lanjut? Begini Jawaban Manajemen Pelaksana Program

TRIBUN-BALI.COM - Belakangan ini muncul pertanyaan dipublik mengenai nasib dari Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11, apakah masih dilanjutkan atau justru sebaliknya. 

Dari pantauan, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 hingga Senin (5/10/2020) kemarin belum pula dibuka. 

Meskipun diketahui, bahwa pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 10 telah dirilis pada Jumat (2/10/2020). 

Dalam penerimaan Kartu Prakerja gelombang 10 ini menyerap 116.261 peserta.

Penyerapan 116.261 peserta ini membuat Kartu Prakerja di tahun 2020 yang menyasar 5,59 juta orang terpenuhi 100 persen.

Namun, meski pemerintah menyerap 116.261 peserta di Kartu Prakerja gelombang 10, sebanyak 227.818 peserta Kartu Prakerja dicabut kepesertaannya pada Senin (28/9/2020) lalu.

Status kepesertaan peserta Kartu Prakerja yang dicabut, berasal dari penerima gelombang 1 hingga gelombang 5.

• Apakah Ada Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11? 

• Berikut Cara Cek Lolos Kartu Pra Kerja Gelombang 7, Diinfokan via SMS & Krosscek di Website Ini

• Ini Cara Cek Lolos Kartu Prakerja Gelombang 10 & Berikut Informasi Terkait Gelombang 11

Dengan rincian, pada gelombang 1 hingga gelombang 4, terdapat 180 ribu kepesertaan yang dicabut oleh pemerintah.

Sedangkan untuk gelombang 5, sebanyak 47.818 orang dari total penerima Kartu Prakerja gelombang 5 sebanyak 800 ribu orang.

"Pencabutan kepesertaan dilakukan sesuai dengan siklus batas akhir 30 hari setelah seseorang lolos seleksi," ujar Head of Communications Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada Kontan.co.id.

Dengan pencabutan 227.818 peserta Kartu Prakerja ini, mungkinkah PMO membuka pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 11?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Louisa mengatakan ada atau tidaknya pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 11 nantinya akan tergantung dari keputusan komite.

"Gelombang 10 ini menuntaskan kuota tahun 2020. Apakah akan ada gelombang tambahan itu tergantung keputusan KCK," kata Louisa kepada Kompas.com.

Untuk itu, Louisa menyarankan peserta yang lolos segera menyelesaikan pelatihan pertama dalam waktu 30 hari kerja.

Hal ini bertujuan agar kepesertaan Kartu Prakerja yang sudah lolos tak dicabut.