Bencana di Bali
Bencana Melanda Wilayah Bali, Satu Tewas Tertimbun Longsor di Karangasem & Satu Hilang di Sungai
Tanah longsor menghantam rumah I Ketut Misi (57) di Banjar Saren Kelod, Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Sabtu (10/10/2020) pagi.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ady Sucipto
Satu Orang Hilang

Seorang pria berusia 45 tahun dilaporkan hilang saat berada di Sungai Sengguan Tangep, Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung, Sabtu (10/10).
Pria tersebut bernama I Gusti Agung Tirta Yasa (45). Dia hilang saat mencari ikan. Basarnas Bali menerima laporan dari keluarga korban pukul 11.15 Wita.
"Laporan kami terima dari bapak Agung Oka (keluarga) yang menerangkan ada satu keluarganya belum pulang setelah mencari ikan di sungai," ujar Gede Darmada selaku Ketua Basarnas Bali, Sabtu (10/10) sore.
Darmada menjelaskan, I Gusti Agung Tirta Yasa menuju sungai untuk mencari ikan pukul 07.30 Wita.
Menurut pihak keluarga, biasanya hanya sebentar mencari ikan dan langsung kembali ke rumah.
Namun, sampai pukul 11.00 Wita I Gusti Agung Tirta Yasa tidak kunjung pulang.
Keluarga sempat mencari Tirta Yasa di lokasi tempat dia biasa mencari ikan, namun tidak ada.
Basarnas Bali menerjunkan lima personel ke lokasi untuk melakukan pencarian. Namun, karena hujan deras membuat tim kesulitan.
"Hujan deras yang sempat mengguyur sekitar lokasi tersebut membuat arus sungai mengalir deras dan debit air meningkat," kata Darmada.
Kasubag Humas Polres Badung Iptu Iptu I Ketut Oka Bawa membenarkan adanya laporan orang hilang tersebut. "Benar, saat ini masih dilakukan pencarian. Nanti kita informasikan lebih lanjut," ujarnya, Sabtu (10/10) sore.
Hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Bangli menyebabkan tembok pagar bagian belakang Rutan Bangli roboh dan berdampak pada bagunan sekitarnya.
Tembok roboh terjadi Sabtu (10/10) sekira pukul 09.15 Wita. Robohnya tembok diduga banyaknya air hujan yang tergenang di got pembuangan.
Kepala Rutan Bangli, I Made Suwendra mengatakan robohnya tembok pagar keliling akibat tingginya curah hujan di Bangli sejak beberapa bulan terakhir.
Disamping itu struktur bangunan tembok telah dimakan usia. Tembok itu dibangun tahun 1982 dan pondasinya mengalami pengikisan. "Panjang tembok yang roboh kurang lebih mencapai 42 meter," ujarnya.