Kisah Ervan, 11 Tahun Hilang di Jakarta, Bertemu Keluarga Setelah Iseng Cari Alamat di Google Maps
September kemarin saya main komputer. Saya itu iseng-iseng (cari informasi) dengan membuka Google Maps
Tidak sampai di situ, Ervan bersama pengamen yang menghampirinya setelah mengembalikan game watch ke Solo selama sebulan.
Habis itu kembali lagi ke Jakarta.
Baru sampai di Bogor, Ervan dan pengamen yang mengajak dirinya mendengar suara sirine milik Satpol PP.
Baca juga: 87 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta,Nihil Buruh & Mahasiswa
Saking takutnya kena razia Satpol PP para pengamen itu berlarian menyelamatkan diri.
Ervan justru berdiam diri di masjid.
Ervan ditemui seorang Ketua RT dan menanyakan tempat tinggal Ervan.
Karena tidak tahu tempat tinggalnya, Ervan lalu diangkat sebagai anak asuh Ketua RT itu.
"Sekitar empat bulan Pak RT itu meninggal. Ada cucunya ingin mengasuh saya dan mengangkat saya anak asuh," tutur dia.
Setelah diasuh cucu dari Ketua RT selama tujuh bulan, jelas Ervan, dirinya dibawa oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Dinas Sosial Kota Bogor.
"Ada pegawai P2TP2A ingin mengangkat saya jadi anaknya. Saya disekolahkan dipesantrenkan sekitar delapan tahun," ujar dia.
Ervan juga mendapat pelatihan kerja dari Dinsos Kota Bogor.
Bahkan, Ervan diterima magang kerja selama satu tahun dua bulan.
"Ada lagi dari (Dinsos) Kabupaten Bogor yang menunjuk saya. Saya ditanya sama petugas ingin ketemu orangtua tidak. Saya jawab iya," kata Ervan.
Ervan mendapat pelatihan kerja di PRSABH Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor selama dua tahun sampai akhirnya bisa dipertemukan kembali dengan keluarga. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, 11 Tahun Hilang di Jakarta, Remaja Sragen Bertemu Keluarga Setelah Iseng Cari Alamat di Google Maps, https://regional.kompas.com/read/2020/10/12/07303641/11-tahun-hilang-di-jakarta-remaja-sragen-bertemu-keluarga-setelah-iseng-cari?page=all#page2.