Messi akan Kesulitan jika Pergi dari Barcelona

TRIBUN-BALI.COM - Presiden LaLiga, Javier Tebas, mengatakan Lionel Messi akan mengalami kesulitan apabila ia meninggalkan Barcelona pada musim panas lalu.

Barcelona menjalani musim lalu dengan tidak meraih satu pun trofi.

Tak hanya itu, pada musim tersebut Barcelona terpaksa menelan pil pahit karena gagal mempertahankan gelar Liga Spanyol yang direbut Real Madrid.

Adapun pada laga terakhirnya di musim 2019-2020, Barcelona kalah telak 2-8 dari Bayern Muenchen di perempat-final Liga Champions.

Semua kegagalan tersebut membuat striker sekaligus kapten tim, Lionel Messi, ingin hengkang dari klub yang bermarkas di Stadion Camp Nou.

Berbagai cara pun ditempuh Lionel Messi agar bisa keluar dari Barcelona pada musim panas 2020.

Akan tetapi, pada akhirnya Messi mengurungkan niatnya itu dan memilih bertahan di Barcelona sampai kontraknya berakhir.

Baca juga: Valentino Rossi Akui Yamaha Kesulitan di MotoGP Prancis 2020

Kini, ketika musim 2020-2021 bergulir, Messi sudah kembali bermain dengan Barcelona.

Presiden LaLiga, Javier Tebas, mengaku senang melihat hal tersebut.

Menurut dia, bertahan di Barcelona adalah sesuatu yang akan membawa kebaikan untuk Messi, klubnya, dan Liga Spanyol.

"Seperti yang selalu saya katakan, saya akan selalu ingin melihat Messi di LaLiga," ujar Tebas seperti dikutip Tribun Bali dari BolaSport.com dari Goal.

"Karena jika dia bertahan, itu akan membuat Barcelona jauh lebih baik.

"Persatuan antara Barcelona FC dan Messi begitu baik untuk Barca, juga untuk si pemain serta La Liga," ucap Tebas menambahkan.

Lebih lanjut Tebas juga membicarakan hal-hal buruk yang mungkin saja terjadi kepada Messi apabila ia meninggalkan Barcelona pada musim panas kemarin.

Baca juga: Soal Karier di Timnas Portugal, Ronaldo: Piala Dunia 2022 Akan Menjadi Kompetisi Terakhirku!

Menurut Tebas, jika jadi hengkang Messi akan mengalami kesulitan dalam urusan membangun iklim industri sepak bola seperti yang telah ia lakukan di Barcelona.