Labuan Bajo NTT Bakal Dikembangkan Jadi Kawasan Wisata Kelas Dunia

"Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang harus bisa mencocokkan keunikan yang dimiliki dan disesuaikan dengan kalkulasi potensi market

Editor: Wema Satya Dinata
Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo
Sinar matahari menggurat jingga mewarnai langit Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Foto ini diambil dari Paradise Bar di Jalan Binongko, Kampung Ujung, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Pemandangan yang dapat dilihat adalah aktivitas di Pelabuhan Bajo dan gugusan pulau. 

TRIBUN-BALI.COM - Pengembangan dan pembangunan kawasan wisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sekitarnya, diharapkan bisa dilakukan dengan prinsip pariwisata berkelanjutan kelas dunia.

Menurut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, untuk mewujudkan semua itu, perlu adanya penekanan akan pentingnya Integrated Tourism Master Plan (ITMP).

"Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang harus bisa mencocokkan keunikan yang dimiliki dan disesuaikan dengan kalkulasi potensi market yang tepat," kata Angela melalui siaran persnya, Selasa (13/10/2020).

Sebelumnya, saat menghadiri  Forum Floratama 2020: Rapat Koordinasi Pengembangan Pariwisata Wilayah Koordinatif Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo FLores (BOPLBF) yang berlangsung secara virtual, Angela menyarankan agar penyusunan kebijakan ITMP, didesain dengan teliti dan baik serta perlu mempertimbangkan potensi market yang ada, baik market domestik, internasional, terutama tren pariwisata ke depan pasca pandemi Covid -19.

Baca juga: Pelatih Fisik Bali United Yogi Nugraha Ngaku Lebih Suka Wisata Alam daripada ke Mall

Resep Mudah Membuat Cinnamon Rolls untuk Pemula, Pasti Berhasil

Baca juga: Program Transplantasi Terumbu Karang di Bali Ditargetkan Serap 11 Ribu Tenaga Kerja Lokal

Baca juga: Usai Beri Rekomendasi di Pilkada Jembrana, PKB Tegaskan Komitmen Menangkan Paslon Tepat

"Sehingga pembangunan yang ada itu tepat sasaran dan terukur.

Kita harus bisa mencocokkan antara supply dan demand dan perlu ada target yang jelas, target yang terukur, breakdown pekerjaan, timeline yang jelas, dalam pembentukan ITMP tersebut," kata Angela.

Selain itu, entitas penting yang harus dibangun adalah center of safety yang mampu mendukung kebutuhan masyarakat dan wisatawan dari segi keamanan, keselamatan, dan kesehatan.

"Labuan Bajo telah ditetapkan sebagai lokasi pilot project untuk pembangunan center of safety yang nantinya akan diterapkan di destinasi lain," ujar Angela.

Saat ini, kawasan strategis pariwisata nasional Taman Nasional Komodo dan Labuan Bajo, tengah terus berbenah dalam membangun destinasi dan kawasan wisata baru.

Termasuk dalam menyiapkan NTT sebagai venue utama dan supporting venue perhelatan ASEAN Summit dan G20 tahun 2023.

"Saya yakin Nusa Tenggara Timur bisa menjadi destinasi impian kelas dunia yang aman dan nyaman untuk dikunjungi," ujar Angela.

Sementara Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, pariwisata yang berkelanjutan dapat terwujud jika memberi dampak positif bagi masyarakat.

"Sehingga pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo dan sekitarnya harus berbasis masyarakat," katanya.

Dan menurut Viktor, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah harus dapat mendefinisikan pariwisata kualitas premium yang memberikan dampak ke masyarakat.

Baca juga: Liga I Dilanjutkan 1 November, Michael Gerald Sebut Izin Keramaian dari Polri Masih Dikoordinasikan

Baca juga: Selidiki Kasus Pencurian di Denpasar Selatan, Polisi Justru Temukan Surat Rapid Test Palsu

Baca juga: Liga 1 2020 Dilanjutkan, Begini Tanggapan Direktur Persib Bandung

"Premium itu artinya mendesain seluruh pembangunan, mulai dari kebijakan pemerintah untuk kepentingan community tourism yang berkelanjutan," ujar Viktor.

Sedangkan menurut Direktur Utama BOPLBF, Shana Fatina, untuk membangun Labuan Bajo dan Flores sebagai destinasi pariwisata super premium harus melibatkan masyarakat sebagai tokoh utama pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.(*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved