Kapasitas Uji Sampel Swab di Bali Capai 4.200 dalam Sehari  

Kapasitas uji sampel swab di Bali guna mendeteksi keberadaan Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) sebagai penyebab Coronavirus

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat ditemui awak media seusai acara penyerahan kompensasi tindak pidana terorisme di Poso dan Wonokromo oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Kamis (15/10/2020) 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kapasitas uji sampel swab di Bali guna mendeteksi keberadaan Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) sebagai penyebab Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) terus bertambah.

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengatakan, kecepatan uji sampel swab di Bali memang terus meningkat.

Bahkan kapasitas uji sampel swab di berbagai rumah sakit dan laboratorium di Bali kini sudah bisa menembus 4.200 spesimen dalam sehari.

"Jadi ini kapasitas yang cukup besar," kata Cok Ace saat ditemui awak media usai acara penyerahan kompensasi tindak pidana terorisme di Poso dan Wonokromo oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Jelang Lawan Justin Gaethje, Khabib Nurmagomedov Dapat Kabar Buruk

Baca juga: Operasi Yustisi di Jembrana, 6 Pelanggar Tak Pakai Masker, 1 Tempat Usaha Tak Dilengkapi Thermogun

Baca juga: Perjalanan Cinta Nikita Willy dan Indra Priawan Diungkap Orang Terdekat

Kapasitas uji sampel swab ebanyak 4.200 tersebut tersebar di berbagai rumah sakit yang ada di Pulau Dewata, termasuk di Singaraja dan Tabanan.

Bahkan pihaknya kini sedang mengusulkan agar ada alat uji sampel swab yang bisa berpindah yang rencananya akan ditempatkan di Bandar udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai.

"Itu sudah kita usulkan suratnya ke Jakarta," tutur Cok Ace yang juga sebagai Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali itu.

Panglingsir Puri Ubud itu menuturkan, pihaknya di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali kini sedang meningkatkan lagi upaya tracing contact terhadap mereka yang sempat erat dengan orang yang sudah positif Covid-19.

Baca juga: Guna Mendorong Transaksi Cashless, Beli Pertamax Bisa Lebih Hemat Rp. 250/Liter

Baca juga: Sekaa Truna di Tabanan Ikuti Latihan Menganyam, Belajar Membuat Anyaman Kekayaan Tradisi Agraris

Baca juga: 10 Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di RSU Negara Dinyatakan Sembuh

Dirinya bersyukur, bahwa beberapa hari terakhir ini angka kesembuhan pasien sudah lebih tinggi dibandingkan dengan yang sakit.

Ia pun berterima kasih kepada petugas kesehatan yang terus bekerja dengan serius sehingga tingkat kesembuhan menjadi cukup tinggi.

"Ya mudah-mudahan kalau ini terus bisa kita kontrol, kita bisa jaga, saya kira kita bisa cepat menyelesaikan persoalan ini," jelasnya.

Sebelumnya, pasien yang positif Covid-19 terutama yang tanpa gejala sempat diberikan untuk melakukan karantina di rumahnya masing-masing.

Namun karena ada masyarakat secara ekonomi tidak mempunyai tempat yang sesuai untuk mengkarantina diri di rumahnya, maka pihaknya juga menyiapkan tempat karantina di tempat-tempat tertentu seperti hotel. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved