Corona di Indonesia

Uji Klinis Vaksin Covid-19 Dipastikan Sudah Sesuai Jadwal, Bisa Disuntikkan pada November 2020?

"Dari tim uji klinis tetap berjalan sesuai dengan timeline yang sudah kami miliki," ujar Rodman

Editor: Wema Satya Dinata
khybernews.tv
ilustrasi vaksin Covid-19 

TRIBUN-BALI.COM - Juru Bicara Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad), Rodman Tarigan menegaskan, pihaknya telah melakukan tahapan uji klinis vaksin corona dari Sinovac sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

"Dari tim uji klinis tetap berjalan sesuai dengan timeline yang sudah kami miliki," ujar Rodman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/10/2020).

Dia melanjutkan, pada bulan November tim uji klinis baru dijadwalkan melakukan laporan sementara terkait data 540 subjek atau relawan penelitian yang diambil darah.

Laporan ini untuk melihat ketahanan imunogenisitas relawan.

Baca juga: Lolos Akreditasi, Bandara Ngurah Rai Jadi Pilot Project Pedoman Inisiasi Koridor Sehat

Baca juga: Jadwal Lengkap MotoGP Aragon 2020

Baca juga: Valentino Rossi Sebut Sirkuit Aragon Paling Menantang

Imunogenisitas adalah kemampuan suatu substansi dalam memicu respons imun dari tubuh manusia atau hewan lainnya.

Dengan kata lain, imunogenisitas adalah kemampuan untuk memicu respons imun humoral dan atau dimediasi sel.

Terdapat perbedaan antara imunogenisitas yang diinginkan dan tak diinginkan, yakni:

- Imunogenisitas yang diinginkan biasanya dihasilkan oleh vaksin, ketika penyuntikan suatu antigen (dari vaksin) memicu respons imun terhadap patogen (virus, bakteri) untuk melindungi organisme. Pengembangan vaksin adalah proses yang rumit, dan imunogenisitas merupakan unsur utama dalam kemujaraban suatu vaksin.

- Imunogenisitas yang tidak diinginkan merupakan respons imun dari suatu organisme terhadap antigen untuk terapi (seperti protein rekombinan atau antibodi monoklonal). Akibatnya, dikeluarkan antibodi anti-obat yang menghilangkan efek terapi atau malah memicu dampak negatif.

"Ini sebagai data sementara untuk (diserahkan) ke BioFarma dan Badan POM," kata Rodman.

Dia melanjutkan, pada bulan Oktober ini dijadwalkan target penyuntikan vaksin Sinovac untuk uji klinis fase 3 selesai dilakukan ke 1.620 relawan.

"Nanti akan kita follow up terus, dan timeline kami selesainya di Mei 2021," jelasnya.

Untuk bagaimana pendestribusian yang direncanakan akan mulai dilakukan pada November, Rodman mengaku tidak dapat menjawab hal tersebut.

"Wewenangnya ada di kementerian yang mengedarkan vaksin Covid-19," imbuh dia.

Baca juga: Menpar Usulkan Pariwisata Bali Lakukan Pinjaman Lunak ke Pusat untuk Hindari PHK

Baca juga: Roy Jones Akan Hadapi Mike Tyson Hanya dalam 2 Menit Saja

Baca juga: Angela Merkel Minta Kaum Muda Jauhi Pesta Demi Mencegah Klaster Covid-19

Rencana vaksin Covid-19 tersedia November

Menurut siaran pers Kemenkomarives, pemerintah Indonesia rencananya akan mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 bulan depan atau November 2020.

Dalam kunjungan kerja dan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri dan jajaran Pemerintah China di Yunan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto serta rombongan bertemu dengan tiga produsen vaksin corona, Sabtu (10/10/2020).

Ketiga produsen itu yakni CanSino, G42 atau Sinopharm dan Sinovac, dalam rangka finalisasi pembelian vaksin untuk Covid-19.

Rencana program vaksinasi Covid-19 telah diminta Presiden Joko Widodo untuk segera disosialisasikan kepada masyarakat.

Jokowi meminta rencana program ini diketahui secara detil oleh masyarakat, sehingga dapat berjalan lancar.

Lantas, apakah beberapa vaksin corona yang sedang dalam tahap uji klinis fase 3 sudah efektif jika digunakan bulan depan?

Menanggapi hal ini, ahli biologi molekuler Profesor Amin Soebandrio mengatakan penggunaan vaksin dalam kondisi seperti pandemi saat ini dimungkinkan untuk dilakukan segera.

"Namun, dalam hal ini Badan POM dan Kemenkes harus sudah memberikan izin. Karena kewenangan ada di kedua lembaga ini," kata Prof Amin saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/10/2020).

Saat ini, sebagian besar vaksin sedang diuji klinis di Indonesia.

Beberapa diantaranya sedang dalam proses.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman ini menambahkan selama vaksin-vaksin tersebut memenuhi persyaratan, maka dimungkinkan dapat digunakan segera.

Prof Amin menjelaskan di sejumlah negara menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA), yakni izin penggunaan darurat atas vaksin untuk Covid-19 karena berbagai pertimbangan.

"Jika diterbitkan emergency use itu, maka vaksin dapat digunakan dengan berbagai pertimbangan terkait situasi pandemi yang dihadapi," jelas Amin.

Sebab, banyak pihak yang mengharapkan bahwa vaksin virus corona dapat segera digunakan untuk mengatasi pandemi Covid-19 saat ini.  (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksinasi November, Uji Klinis Vaksin Covid-19 Tetap Sesuai Jadwal",

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved