Menpar Usulkan Pariwisata Bali Lakukan Pinjaman Lunak ke Pusat untuk Hindari PHK
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Wishnutama Kusubandio mengusulkan pinjaman lunak
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Wishnutama Kusubandio mengusulkan pinjaman lunak (soft loan) kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Pinjaman lunak tersebut digunakan sebagai modal kerja bagi pengusaha di sektor pariwisata dan pendukung pariwisata di Bali.
Pinjaman lunak yang diusulkan nilainya mencapai Rp 9.490.250.000.000 atau 7 persen dari kontribusi devisa Bali terhadap negara (kurs Rp. 14.500).
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menuturkan, pinjaman lunak tersebut diusulkan karena pandemi Covid-19 telah menimpa semua kalangan, termasuk UMKM dan pengusaha yang mempunyai tenaga kerja ratusan hingga ribuan.
Baca juga: Roy Jones Akan Hadapi Mike Tyson Hanya dalam 2 Menit Saja
Baca juga: Angela Merkel Minta Kaum Muda Jauhi Pesta Demi Mencegah Klaster Covid-19
Baca juga: Kapasitas Uji Sampel Swab di Bali Capai 4.200 dalam Sehari
"Nah ini kita menjaga jangan sampai PHK. Karena kalau kita tarik karetnya ini sudah keras sekali," kata Cok Ace saat ditemui awak media usai acara penyerahan kompensasi tindak pidana terorisme di Poso dan Wonokromo oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Kamis (15/10/2020).
Menurutnya, kontraksi yang dialami oleh pengusaha pariwisata di Bali sudah dari Januari lalu.
Oleh karena itu, jika sampai Desember nanti tidak bisa dibantu, Cok Ace khawatir akan ada (PHK) atau perumahan bagi pekerja dan tidak ada imbalan.
Baca juga: Operasi Yustisi di Jembrana, 6 Pelanggar Tak Pakai Masker, 1 Tempat Usaha Tak Dilengkapi Thermogun
Baca juga: Perjalanan Cinta Nikita Willy dan Indra Priawan Diungkap Orang Terdekat
Baca juga: Majelis Alit Kecamatan Mengwi Tolak Berbagai Unjuk Rasa Anarkis
Saat ini, masih ada pelaku pariwisata Bali yang bisa mengatur anggaran perusahaannya sehingga bisa memberikan kompensasi kepada karyawan yang dirumahkan, walaupun nominalnya tidak banyak.
"Tapi kalau ini tidak segera kita carikan solusinya, saya khawatir itu tidak akan bisa dipenuhi lagi maka transaksi kita akan mandeg," jelasnya.
Maka dari itu, pihaknya mengajukan pinjaman lunak kepada pemerintah pusat yang nantinya bisa digunakan bagi pengusaha pariwisata untuk menggaji karyawan.
Menurut Cok Ace, hal ini pun disambut baik oleh Menparekraf RI Wishnutama Kusubandio karena sesuai dengan realita yang terjadi di lapangan. (*)