Corona di Bali

Wishnutama : Citra Pariwisata Kita Bukan dalam Kondisi yang Baik, Khususnya di Australia

Padahal Australia termasuk salah satu negara terbesar yang menyumbangkan wisatawan asing ke Indonesia, khususnya Bali.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Rizal Fanany
Suasana Pantai Double Six, Seminyak, Badung, yang mulai dipadati pengunjung, Kamis (30/7/2020). 

TRIBUN-BALI.COM - Citra pariwisata Indonesia di mata internasional di masa pandemi Covid-19 ternyata kurang baik.

Hal ini karena melihat penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 masih tinggi.

"Memang citra pariwisata kita bukan dalam kondisi yang baik. Artinya begini, persepsi yang ada di luar, khususnya yang saya lihat di Australia terutama. Kalau negara lain saya tidak melihat citra kita terlalu buruk. Artinya kita dianggap oke saja oleh negara lain. Tapi di Australia pemberitaan medianya cukup negatif,"
ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, di Gianyar, Rabu (14/10/2020).

Padahal Australia termasuk salah satu negara terbesar yang menyumbangkan wisatawan asing ke Indonesia, khususnya Bali. Negara lainnya adalah China.

Wishnutama pun mengharapkan peran seluruh insan pariwisata, termasuk juga media untuk membangun persepsi positif pariwisata Indonesia supaya bisa bangkit kembali.

"Jadi peran media itu sangat penting untuk membangkitkan pariwisata. Dan kita tahu khususnya di Bali ini banyak sekali masyarakat yang tergantung kepada sektor pariwisata. Jadi saya berharap teman-teman media juga bisa membantu melihat sisi-sisi positif yang dilakukan pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah dalam mengangkat pariwisata kembali. Khususnya dalam melaksanakan protokol kesehatan," papar Wishnutama.

Menurutnya, apa yang sudah dilakukan pemerintah daerah sekarang di Bali terkait penerapan protokol kesehatan sudah sangat baik.

Namun tetap ada ruang- ruang untuk diperbaiki lagi.

“Makanya kita bantu juga melalui hibah pariwisata itu dalam meningkatkan kualitas protokol kesehatan. Tetapi niat masyarakat Bali dalam membangkitkan pariwisata ini sudah sangat luar biasa," imbuhnya.

Saat ditanyakan kapan pariwisata Indonesia dibuka kembali untuk wisatawan mancanegara? Wishnutama belum memastikan, meski pihaknya sudah melakukan berbagai upaya.

Ia mengatakan, membuka pariwisata bukan dari satu sisi saja, jadi harus kedua sisi.

Pihaknya saat ini terus melakukan komunikasi dengan beberapa negara lain untuk melihat kesempatan kapan melakukan pembukaan tersebut.

"Tapi yang pasti memang upaya-upaya tersebut sudah dilakukan juga oleh kita semua. Kita sudah berbicara dengan negara-negara lain untuk kita kapan membukanya. Tapi yang pasti adalah bagaimana persepsi itu kita perbaiki dengan melakukan protokol kesehatan dengan lebih baik," tutur Menparekraf. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved