Penanganan Covid

Pangdam IX/Udayana Jelaskan 3 Strategi Utama Optimalisasi Program Testing & Tracing Covid-19 di Bali

Kodam IX/Udayana kembali mengikuti rapat koordinator bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI

Dok. Pendam IX/Udayana
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara saat mengikuti Rakor Optomalisasi program testing dan tracing Covid-19 di Ruang Puskodalops Kodam IX/Udayana, Denpasar, Bali, pada Kamis (15/10/2020) malam. 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kodam IX/Udayana kembali mengikuti rapat koordinator bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves RI) Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A.

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Kurnia Dewantara menyampaikan, dalam rakor tersebut membahas tentang optimalisasi program testing dan tracing Covid-19 di delapan Provinsi, salah satunya adalah Provinsi Bali.

"Menko Marves RI menyampaikan bahwa dalam penerapan optimalisasi program testing dan tracing melalui 3 strategi utama penanganan Covid-19 di delapan Provinsi dengan target hulu berupa penurunan penambahan kasus harian dan target hilir berupa peningkatan recovery rate dan penurunan angka kematian," jelas Pangdam dalam keterangan pers kepada Tribun Bali, mengikuti Rakor di Ruang Puskodalops Kodam IX/Udayana, Denpasar, Bali, pada Kamis (15/10/2020) malam.

Dijelaskan Pangdam sebagaimana disampaikan Menko Marves RI, untuk 3 strategi utama penanganan Covid-19 yaitu pertama strategi perubahan perilaku dan deteksi awal penyebaran Covid-19 dengan mendorong perilaku masyarakat yang mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Waspada, Infeksi Virus Covid-19 Bisa Menyebabkan Gagal Jantung, Begini Prosesnya

Baca juga: Perbaikan Dampak Bencana di Bangli Menjadi Skala Prioritas Tahun 2021

Baca juga: Kronologi Valentino Rossi Terinfeksi Covid-19

"Melalui kampanye protokol kesehatan secara sistematis di masyarakat yang melibatkan berbagai kalangan, juga dengan Operasi Yustisi untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan dan mendorong strategi testing dan tracing yang tepat sasaran," paparnya.

Selanjutnya strategi yang kedua adalah pembangunan pusat-pusat karantina dan isolasi fasilitas karantina terpusat disediakan untuk pasien asymptomatic dan ringan, sehingga rumah sakit tidak penuh dan mencegah penularan dalam keluarga.

"Setiap kota yang memiliki jumlah kasus positif tinggi agar menyediakan fasilitas isolasi terpusat yang dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang memadai untuk penanganan pasien OTG dan gejala ringan," terang dia.

Lanjut Pangdam, strategi ketiga yaitu manajemen perawatan Covid-19 dengan menerapkan protokol standar terapi penanganan pasien.

"Diharapkan Kemenkes sudah menyusun bersama 5 organisasi profesi dan tim RS BUMN serta memastikan setiap rumah sakit rujukan memiliki bed capacity, medical supplies dan aquipment yang memadai untuk menjalankan protokol tersebut," terangnya.

Adapun delapan Provinsi yang terlibat dalam kegiatan Rakor tersebut diantaranya Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara serta ada dua Provinsi yang dimonitor terkait perkembangan kasus Covid-19 yaitu Provinsi Riau dan Aceh.

Turut mendampingi Pangdam IX/Udayana dalam acara tersebut yakni Kasdam IX/Udayana, Danrem 163/WSA, Asops Kasdam IX/Udayana, Aster Kasdam IX/Udayana, Karumkit Tk.II Udayana, Kasiops Korem 163/WSA, Waka Kesdam IX/Udayana dan Waasintel Kasdam IX/Udayana. (*).

Catatan Redaksi: Mari cegah dan perangi persebaran Covid-19. Tribun Bali mengajak seluruh Tribunners untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat Pesan Ibu: Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved