Bacok Wajah Tetangganya Hingga Tewas, Pria di Surabaya Ini Mengaku Puas dan Tak Menyesal
Pengakuan mengejutkan diungkapkan oleh pria paruh baya yang tega membacok tetangganya sendiri di Surabaya, Jawa Timur hingga meninggal dunia.
TRIBUN-BALI.COM -- Pengakuan mengejutkan diungkapkan oleh pria paruh baya yang tega membacok tetangganya sendiri di Surabaya, Jawa Timur hingga meninggal dunia.
Mengaku cemburu, Mat Nadin (60) tak mau ambil pikir panjang setelah melihat istrinya didekati oleh tetangganya bernama Ahmad Sunadi (56).
Menurut Mat Nadin, istrinya dan korban pernah berduaan ketika dirinya tak ada di rumah.
Tak mampu lagi mengendalikan emosinya, Mat Nadin pun menyusun rencana untuk menganiaya korban hingga meninggal.
Setelah melakukan aksinya, Mat Nadin mengaku tak menyesal dan merasa puas.
Peristiwa itu terjadi di Wonosari Wetan II E, Surabaya, Jumat (16/10/2020).
Dilansir TribunnewsBogor.com dari SuryaMalang.com Sabtu (17/10/2020), Nadin mengaku tidak menyesal membunuh Suhandi.
"Saya tidak menyesal, Saya puas," kata Mat Nadin kepada SURYAMALANG.COM di Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Sabtu (17/10/2020).

Pancaran dendam di matanya tak surut.
Sesekali ia tampak tersenyum saat ditanya perasaannya seusai menghabisi nyawa Suhandi.
Mat Nadin menceritakan rasa dendamnya kepada Suhandi karena beberapa kali menemui korban mendekati istrinya.
Ia juga pernah memergoki istrinya bertemu dengan Suhandi beberapa kali.
Bahkan Mat Nadin pernah mendapati sang istri di dalam rumah bersama korban saat dia sedang bekerja.
"Masak benar mereka berduaan di rumah saat suami tidak di rumah," kenang Nadin.
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan tersangka ditangkap di rumah kerabatnya di Omben, Sampang.
Nadin memendam dendam kepada korban sejak tahun 2017.
"Tersangka sudah beberapa kali menegur korban, tapi korban tetap mendekati istrinya."
"Itu yang memicu tersangka membacok korban. Namun kami akan dalami lebih lanjut," lanjutnya.
Ganis menduga tersangka sudah merencanakan pembunuhan ini.
Anak korban menyaksikan pembunuhan itu.
"Kata anaknya, saat itu korban sedang naik motor, dan langsung dibacok dari belakang," kata warga yang tak mau menyebutkan namanya.
Bacokan pertama mengenai tangan korban, dan korban sempat mencoba lari.
Tapi, pelaku mengejar dan membacok wajah dan dada sebelah kanan korban.
"Mereka memang sering cekcok dan berkelahi sejak dulu. Tapi dipisah warga. Sudah lama gitu terus," tambahnya.
Kasus Serupa
Peristiwa serupa juga sebelumnya terjadi di kebumen, beberapa hari yang lalu.
Seorang pria di Desa Widoro, Kecamatan Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah mengaku tak menyesal telah membacok tetangganya, SL (42) dengan sabit.
Pria berinisial HE (50) itu menganiaya SL karena terbakar cemburu mendengar korban ada hubungan khusus dengan istri HE yang bekerja di Jakarta.
Menurut HE, ia mendapatkan informasi jika SL kerap menggoda dan menodai istrinya.
Walaupun belum terbukti, HE tersulut emosi setiap melihat SL.
HE kemudian mendatangi rumah SL pada Rabu (9/10/2020) dan menganiayanya dengan sabit.
Akibatnya, SL mengalami luka robek di kepala.
Pria 42 tahun tersebut berhasil menyelamatkan diri setelah gagang sabit yang dibawa HE terlepas.
HE pun ditangkap polisi. Selain mengaku tak menyesali perbuatannya, HE juga mengatakan jika ia masih menaruh dendam pada SL.
Bahkan saat memeragakan penganiayaan di depan penyidik, HE berteriak "Mati,mati."
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan membenarkan jika tersangka HE (50) diduga membacok SL (42) menggunakan sabit karena terbakar cemburu.
"Karena cemburu, tersangka menghampiri korban dan melakukan penganiayaan kepada korban," kata Rudy melalui keterangan tertulis, Jumat (9/10/2020).
Atas perbuatannya tersangka dijerat dengan Pasal 353 KUH Pidana subsider Pasal 351 KUH Pidana tentang penganiayaan.
(TribunnewsBogor.com/SuryaMalang.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Bunuh Tetangganya, Pria Ini Tersenyum dan Mengaku Tak Menyesal: Saya Puas,