Penanganan Covid19 di Bali
Hasil Swab di RSUD Wangaya Ditargetkan Bisa Keluar dalam Waktu 3 Jam
Rencananya, lab ini akan dipelaspas pada 22 Oktober 2020. Adapun alat PCR ini merupakan bantuan dari Provinsi Bali
Penulis: Putu Supartika | Editor: Komang Agus Ruspawan
Apalagi Kota Denpasar saat ini masih masuk ke dalam zona merah Covid-19.
Hal ini dikarenakan kasus masih sangat tinggi yang dibarengi dengan angka kematian yang juga terjadi hampir setiap hari belakangan ini.
Dalam sehari rata-rata terjadi 30-an kasus positif baru Covid-19 di Denpasar.
Dikatakan Dewa Rai, angka kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar dalam seminggu ini masih didominasi klaster keluarga.
Karenanya kami mengajak kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker, dan jaga jarak tetap ditingkatkan.
“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, di samping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran,” katanya.
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
1 Pasien Meninggal
Tren kasus positif Covid-19 di Denpasar memang masih tinggi.
Pada Sabtu (17/10) kemarin, tercatat kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 29 orang yang tersebar di 14 wilayah desa/kelurahan, dan 1 pasien lainya dinyatakan meninggal dunia.
Sementara tren angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar juga kembali menunjukan tren peningkatan. Kemarin tercatat sebanyak 30 orang pasien sembuh.
"Kasus positif bertambah sebanyak 29 orang, pasien sembuh bertambah sebanyak 30 orang, dan 1 pasien dinyatakan meninggal dunia. Kami tetap mengajak seluruh masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus covid 19 masih terjadi penularan kembali," kata Dewa Rai.
Ia merinci bahwa 14 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Panjer yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 6 kasus positif baru.
Disusul Kelurahan Sesetan yang mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 4 orang. Kelurahan Pedungan dan Desa Pemecutan Kelod mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 3 orang.
Selanjutnya Desa Padangsambian Kelod, Desa Pemecutan Kaja dan Desa Penatih Dangin Puri mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang.
Sementara itu 7 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang.