Nomor HP di Kloning, Dokter Gigi di Surabaya Ini Kehilangan Uang Rp 400 Juta Dalam Hitungan Menit

dokter gigi di Surabaya, Jawa Timur, bernama Eric Priyo Prasetyo (43) resmi melayangkan gugatannya ke Pengadilan Negeri Surabaya kepada Telkomsel

Editor: Ady Sucipto
NET
Ilustrasi pembobolan rekening 

TRIBUN-BALI.COM, SURABAYA - Seorang Dokter gigi di Surabaya, Jawa Timur, bernama Eric Priyo Prasetyo (43) resmi melayangkan gugatannya ke Pengadilan Negeri Surabaya kepada Telkomsel dan Bank Danamon

Gugatan mencuat setelah Eric menjadi korban aksi pembobolan rekening pada 2016 lalu. 

Tak main-main, uang Eric sebesar Rp 400 juta di rekeningnya tiba-tiba lenyap dalam hitungan menit. 

Lalu bagaimana peristiwa pembobolan rekening bank tersebut bisa terjadi?

Dilansir TRIBUN-BALI.COM via Kompas.com, Penasihat hukum Eric, Yusron Marzuki, saat dikonfirmasi mengatakan, pada Kamis (15/10/2020) pagi dia mendampingi kliennya untuk menjalani sidang mediasi.

"Namun, karena ada pihak yang berhalangan hadir maka mediasi diundur 27 Oktober nanti," kata Yusron, kepada Kompas.com, Jumat (16/10/2020) malam.

Eric menggugat secara perdata Bank Danamon dan Telkomsel karena dianggap tidak memiliki itikad baik untuk mengganti kerugian yang dialaminya.

"Karena sejak 2016 tidak ada ganti rugi untuk kerugian yang dialami klien kami," terang dia.

Aksi pembobolan, kata dia, terjadi pada Mei 2016 lalu. Seorang pria yang mengaku customer service Bank Danamon menelepon kliennya dan mengatakan bahwa Eric terdaftar pada layanan bank yang menyajikan harga-harga komoditas, valas, dan saham.

Biayanya akan didebet otomatis dari rekening.

Eric sempat mengonfirmasi ke Bank Danamon di Jalan Panglima Sudirman Surabaya, namun pihak bank menyatakan tidak ada layanan seperti yang disebutkan.

"Pak Eric diminta mengabaikan dan tidak menanggapi informasi dari penelepon misterius itu," terang Yusron.

Beberapa saat kemudian, kode aktivasi masuk ke pesan di ponsel Eric berkali-kali selama beberapa hari.

Padahal, dia tidak sedang melakukan transaksi atau aktivasi layanan apa pun.

Ponsel Eric terus berdering beberapa pekan setelahnya, bahkan berganti-ganti nomor.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved