Siapa yang Uang Tabungannya Paling Banyak? Jawaban TVRI Kelas 1-3 SD Pengurangan dan Nilai Mata Uang
Jika kakak memberikan uangnya masing-masing 2 lembar kepada Beni dan adik, siapa yang uang tabungannya paling banyak? Jawaban TVRI Kelas 1-3 SD.
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM - Beni, adik, dan kakak akan menabung. Beni menabung sebanyak 2 lembar Rp20.000,00. Adik menabung sebanyak 4 lembar Rp5.000,00. Kakak menabung sebanyak 9 lembar Rp10.000,00.
Jika kakak memberikan uangnya masing-masing 2 lembar kepada Beni dan adik, siapa yang uang tabungannya paling banyak?
Itulah salah satu soal yang harus dijawab oleh siswa kelas 1-3 SD hari ini.
Selasa 20 Oktober 2020, sejumlah tayangan edukasi di stasiun TVRI kembali hadir menemani para siswa selama di rumah.
Hari ini, siswa kelas 1-3 SD akan belajar matematika tentang Pengurangan dan Nilai Mata Uang.
Setelah menyaksikan tayangan tersebut, siswa diharapkan mampu menganalisis bentuk-bentuk interaksi manusia dengan lingkungannya dan pengaruhnya terhadap pembangunan sosial budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia.
Nah, sekarang kita akan membahas soal dan jawaban dari tayangan tersebut.
Soal 1
Tentukan hasil pengurangan berikut ini!
a. 15 - 2 = ...
b. 15 - 5 = ...
c. 15 - 8 = ...
Jawaban:
Hasil pengurangannya adalah
a. 15 - 2 = 13
b. 15 - 5 = 10
c. 15 - 8 = 7
Soal 2
Siti memberikan sumbangan untuk anak yatim sebesar 1 lembar Rp20.000,00 dan 2 lembar Rp10.000,00. Jika sumbangan diberikan dalam bentuk uang Rp 5.000.00, berapa maksimal anak yatim yang menerima sumbangan?
Jawaban
Diketahui:
Uang sumbangan pecahan Rp 20.000,00 = 1 Lembar
Uang sumbangan pecahan Rp 10.000,00 = 2 Lembar
Ditanyakan:
Maksimal anak yang bisa diberikan sumbangan jika per anak mendapatkan Rp 5.000,00?
Penyelesaian:
Jumlah uang =
Rp 20.000, 00 x 1 Lembar = Rp 20.000, 00
Rp 10.000,00 x 2 Lembar = Rp 20.000, 00
----------------------------------------------------- +
Rp 40.000, 00
Jumlah anak yang bisa mendapatkan sumbangan = Jumlah uang : uang sumbangan per anak
= Rp 40.000, 00 : Rp 5.000, 00
= 8
Jadi jumlah maksimal anak yang bisa mendapatkan sumbangan adalah 8 anak.
Soal 3
Beni, adik, dan kakak akan menabung. Beni menabung sebanyak 2 lembar Rp20.000,00. Adik menabung sebanyak 4 lembar Rp5.000,00. Kakak menabung sebanyak 9 lembar Rp10.000,00.
Jika kakak memberikan uangnya masing-masing 2 lembar kepada Beni dan adik, siapa yang uang tabungannya paling banyak?
Jawaban
Diketahui:
Uang Beni = Rp 20.000, 00 x 2 lembar = Rp 40.000, 00
Uang Adik = Rp 5.000,00 x 4 Lembar = Rp 20.000, 00
Uang Kakak = Rp 10.000, 00 x 9 Lembar = Rp 9.000, 00
Uang kakak diberikan kepada Beni = Rp 10.000, 00 x 2 = Rp 20.000,00
Uang Kakak diberikan kepada Adik = Rp 10.000, 00 x 2 = Rp 20.000,00
Ditanyakan:
Uang siapa yang paling banyak?
Penyelesaian:
Uang Beni = Rp 40.000,00 + Rp 20.000,00 = Rp 60.000,00
Uang Adik = Rp 20.000,00 + Rp 20.000,00 = Rp 40.000,00
Uang Kakak = Rp 90.000,00 – Rp 20.000,00 – Rp 20.000,00 = Rp 50.000,00
Jadi, uang yang paling banyak adalah uang Beni yaitu Rp 60.000,00.
*Disclaimer: Kunci jawaban soal ini hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.
Demikianlah pembahasan soal dan jawaban materi kelas 4-6 SD hari ini.
Selain tayangan tersebut, TVRI juga menghadirkan berbagai tayangan edukasi untuk jenjang pendidikan dari PAUD hingga SMA.
Berikut adalah jadwal lengkap program Belajar dari Rumah TVRI edisi Selasa 20 Oktober 2020:
- 08.00 - 08.30 WIB: PAUD & Sederajat: Air dan Suara
- 08.30 - 09.00 WIB: SD Kelas 1-3: Pengurangan dan Nilai Mata Uang
- 09.00 - 09.30 WIB: SD Kelas 4-6: Ikan dan Budidaya Ikan
- 09.30 - 10.00 WIB: SMP sederajat: Suhu dan Pemuaian
- 10.00 - 10.05 WIB: Bahasa Inggris: Lesson 26: Aku Melewatinya
- 10.05 - 10.30 WIB: SMA sederajat: Barisan Geometri
- 10.30 - 11.00 WIB: Keluarga Indonesia Parenting: Menstimulasi Anak Gemar Membaca Sejak Dini
- 21.30 - 23.30 WIB: Film Nasional: Mondok
Sekilas Belajar dari Rumah
Seperti diketahui, program Belajar dari Rumah diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai alternatif kegiatan pembelajaran selama anak belajar di rumah di masa pandemik Covid-19.
Program ini mulai diterapkan pada 13 April 2020.
Program ini dibuat untuk memastikan bahwa dalam kondisi darurat seperti sekarang ini masyarakat masih bisa mendapatkan kesempatan untuk melakukan pembelajaran di rumah, salah satunya melalui media televisi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengajak seluruh insan pendidikan di tanah air mengambil hikmah dan pembelajaran dari krisis Covid-19.
Hal itu dia sampaikan dalam pidatonya yang disiarkan secara daring pada 2 Mei 2020.
"Timbulnya empati, timbulnya solidaritas ditengah masyarakat kita pada saat pandemi Covid – 19 ini merupakan suatu pembelajaran yang harus kita kembangkan. Bukan hanya di masa krisis ini, tetapi juga disaat krisis ini telah berlalu," kata Nadiem Anwar Makarim dalam pidatonya.
"Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi. Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya kita mendengarkan dan bangsa yang lebih baik di masa depan," lanjutnya.
Dilansir dari laman Kemdikbud RI, pembelajaran dalam program Belajar dari Rumah ini tidak mengejar ketuntasan kurikulum, tetapi menekankan pada kompetensi literasi dan numerasi.
Selain itu, tujuan lain program ini adalah untuk membangun kelekatan dan ikatan emosional dalam keluarga, khususnya antara orang tua/wali dengan anak, melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta menumbuhkan karakter positif.
(*)