Corona di Bali
Pasien Positif Covid-19 di Buleleng Nyaris Seribu Pasien, Hari ini Kembali Alami Lonjakan
Pasien Positif Covid-19 di Buleleng Nyaris Seribu Pasien, Hari ini Kembali Alami Lonjakan
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA– Kasus baru terkonfirmasi positif covid-19 di Buleleng, pada Jumat (23/10/2020) kembali mengalami lonjakan.
Tercatat ada 11 warga Bumi Panji Sakti yang tersebar di tiga kecamatan, dinyatakan positif terpapar virus corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Ketut Suarmawan merincikan, dari 11 kasus baru terkonfirmasi itu, delapan diantaranya merupakan warga asal Kecamatan Buleleng.
Sementara dua lainnya merupakan warga asal Kecamatan Seririt.
Dan satu orang lainnya asal Kecamatan Tejakula.
Dengan demikian, secara kumulatif kasus terkonfirmasi di Buleleng sejak Maret hingga saat ini sudah mencapai 995 orang.
Selain terjadi penambahan kasus baru terkonfirmasi, juga terdapat empat pasien covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.
Dengan rincian, dua orang asal Kecamatan Seririt, dan dua orang lainnya asal Kecamatan Busungbiu.
Secara kumulatif, pasien covid-19 asal Buleleng yang telah dinyatakan sembuh mencapai 889 orang.
Sementara jumlah pasien covid-19 yang kini masih menjalani perawatan tersisa lagi 56 orang.
Dengan rincian, dua orang dirawat di RS Pratama Giri Emas. 12 orang dirawat di RSUD Buleleng.
Tiga orang di RS Bali Med Buleleng.
Tiga orang di RS Karya Dharma Usada.
Dua orang di RS Kertha Usada.
Satu orang di RS Parama Sidhi.
Dua orang di RSPTN Udayana.
Satu orang di RS Puri Raharja.
Satu orang di RS Surya Husada.
19 orang di salah satu hotel di Denpasar.
Dan 10 lainnya isolasi mandiri di rumah.
Terpisah, Sekda Buleleng juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa ditemui beberapa hari lalu tidak menampik jika kasus terkonfirmasi di Buleleng saat ini nyaris menyentuh angka seribu orang.
Namun jika melihat jumlah penduduk di Buleleng yang mencapai 823 ribu jiwa, kasus covid-19 di Buleleng cenderung kecil, yakni hanya 0.001 persen.
“Kalau ngomongin presentase kasus dengan jumlah penduduk ya kecil. Tapi jika membandingkan kumulatif kasus dengan kabupaten lain ya tentu masuk kategori besar. Perlu dilihat juga tingkat kesembuhannya sudah diantara 89 dan 90 persen. Kalau tingkat kesembuhan dilihat, Buleleng juga dalam kategori tinggi,” terangnya.
Imbuh Suyasa, Buleleng saat ini berada dalam zona orange.
Penentuan zona itu ditegaskan Suyasa dilakukan oleh pihak BNPB dengan berbagai kriteria.
“Mungkin pihak BNPB melihat dari sisi apakah masih ada kasus kematian, apakah secara konstan terjadi peningkatan, presentasenya berapa persen, pesebarannya masif atau tidak. Jadi pusat yang menentukan kriteria zonanya, bukan kami,” jelasnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng ini mengimbau kepada masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan 3M (mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker, dan menjaga jarak). (rtu)