Lab PCR di RSUD Wangaya Denpasar Diharapkan Mulai Beroperasi Awal November 2020
Lab PCR atau tes swab milik Kota Denpasar di RSUD Wangaya telah di-pelaspas atau diresmikan secara Hindu, akan mulai difungsikan awal November 2020.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kamis (22/10/2020) lalu, Lab PCR atau tes swab milik Kota Denpasar di RSUD Wangaya telah di-pelaspas atau diresmikan secara Hindu.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali juga telah meninjau sehari setelahnya.
Selanjutnya, direncanakan lab PCR ini akan mulai difungsikan awal November 2020.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan dalam kunjungan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali ada sedikit masukan yang perlu mendapat perhatian.
Hal ini terkait dengan alur pemeriksaan spesimen agar menjamin keamanan pasien maupun tenaga medis.
“Dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali ada sedikit arahan dan masukan terkait alur pemeriksaan spesimen, sehingga ada perubahan desain ruangan. Karena ada perubahan ini jadi penggunaannya pun mundur,” katanya Minggu (25/10/2020) siang.
Baca juga: Vaksinasi dan Imunisasi Sering Dianggap Sama, Padahal Inilah Perbedaannya
Setelah melakukan perubahan desain ruangan, barulah akan dilakukan pemasangan mesin.
Selain itu, ada pula rencana dari RSUD Wangaya untuk menambah satu tim medis dalam pengujian spesimen.
Di mana pada tahap awal pembukaan lab PCR ini, pihaknya menyiagakan 5 tenaga medis yang terdiri atas 1 orang dokter spesialis patologi dan 4 orang analis.
“Rencana dari pihak RSUD akan ajukan ke Dinas Kesehatan tambah satu tim sehingga bisa bergantian, karena terkait SDM akan mencari tenaga kontrak, kan semua itu ngontrak dari dokter maupun analis nanti itu yang dilatih,” katanya.
Baca juga: Perkembangan Vaksin Covid-19: Pemerintah Diminta Tak Tergesa-gesa, Benarkah Vaksinasi Molor?
Untuk diketahui, Lab PCR tersebut dibuka di RSUD Wangaya, Denpasar, dengan memanfaatkan salah satu ruang VIP di RSUD Wangaya.
Adapun alat dari tes PCR ini merupakan bantuan dari Provinsi Bali.
Ia mengatakan, lab PCR ini mampu menguji sebanyak 90 spesimen atau sampel dalam satu shift.
Sementara untuk waktu tunggu keluarnya hasil per shift ini yakni kurang lebih 3 jam.