Vaksinasi dan Imunisasi Sering Dianggap Sama, Padahal Inilah Perbedaannya
banyak orang yang seringkali menganggap vaksinasi dan imunisasi sebagai hal yang sama, padahal keduanya berbeda.
TRIBUN-BALI.COM - Setelah tujuh bulan mengarungi masa pandemi, kini negara-negara di dunia sedang menunggu rampungnya vaksin Covid-19.
Tahukah Anda?
Vaksinasi dan imunisasi adalah dua hal yang berbeda.
Namun, banyak orang yang seringkali menganggap vaksinasi dan imunisasi sebagai hal yang sama.
Memang, baik vaksinasi maupun imunisasi sama-sama bertujuan agar kita terhindari dari berbagai penyakit.
Baca juga: Apakah Urine Anda Berwarna Gelap? 7 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Namun, istilah vaksinasi merujuk pada proses pemberian vaksin, baik melalui suntikan atau obat oral, agar kekebalan tubuh bekerja optimal.
Vaksinasi memerlukan vaksin atau produk yang merangsang sistem kekebalan untuk menghasilkan kekebalan, dan melindungi kita dari penyakit tertentu.
Vaksin biasanya diberikan melalui suntikan jarum, tetapi juga dapat diberikan melalui mulut atau disemprotkan ke hidung.
Vaksin bekerja dengan menstimulasi sistem kekebalan tubuh sehingga dapat mengenali penyakit dan melindungi kita dari infeksi yang munkin terjadi di masa mendatang.
Sementara itu, imunisasi merupakan proses yang terjadi pada tubuh setelah mendapatkan vaksin.
Cara kerja imunisasi
Ketika mendapatkan vaksin, tubuh akan menghasilkan respon kekebalan dengan cara yang sama seperti orang yang telah terpapar suatu penyakit.
Setelah itu, tubuh akan membuat respon kekebalan untuk mencegah kita tekena penyakit atau mengembangkan komplikasi akibat penyakit tersebut.
Secara umum, respon imunisasi mulai bekerja di tubuh sekitar dua minggu.
Baca juga: Perkembangan Vaksin Covid-19: Pemerintah Diminta Tak Tergesa-gesa, Benarkah Vaksinasi Molor?
Selain itu, seringkali dibutuhkan beberapa kali imunisasi agar kekebalan tubuh memberi perlindungan tahan lama.
Akan tetapi, ada pula jenis vaksin yang mampu memberikan kekebalan tahan lama hanya dengan satu kali dosis.