Parang "Mendarat" di Kepala Anggota DPRD, Berawal dari Masalah Sepele

Korban yang terluka di bagian kepala pun tengah dirawat di rumah sakit. Kasusnya ditangani Polres Tamalatea

NET
Ilustrasi. 

2. Keluarga ngamuk

Dikabarkan Tribun-timur.com, keluarga Jusry sempat mengamuk di rumah sakit pada Sabtu malam.

Puluhan anggota keluarga korban mendatangi RS Latopas dan menangis histeris di depan pintu IGD.

Saat itu, anggota keluarga banyak yang belum tahu mengapa Jusry malah jadi sasaran pembacokan.

Selain menangis histeris, keluarga korban juga mengamuk lantaran menganggap rumah sakit kurang cepat mengambil tindakan.

Orangtua korban, Sudirman Sijaya juga mengecam para tenaga medis rumah sakit yang ia sebut tak memperhatikan pasiennya.

"Pasiennya mau dirujuk, tapi kenapa disimpan terus kalau ada apa-apanya siapa mau bertanggung jawab," kata Sudirman.

Sudirman begitu khawatir lantaran anaknya tak kunjung mendapat penanganan.

3. Pelaku menyerahkan diri

Setelah kejadian pembacokan itu, polisi segera tiba di lokasi dan Usman menyerahkan diri ke Mapolres Jeneponto.

Kapolsek Tamalatea Iptu Hamka menyebut tengah menyelidiki motif pembacokan.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved