12000 Unit Rumah di Karangasem Bali Tak Layak Huni, Atap Pakai Daun Kelapa, Begini Kondisinya
Terbanyak yakni di daerah pegunungaan, seperti di sekitar Kecamatan Kubu, Kecamatan Abang, Kecamatan Bebandem, dan Kecamatan Karangasem.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Kambali
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Karangasem, Bali cukup tinggi.
Hingga tahun 2020, jumlah RTLH mencapai angka 12.000 unit.
Terbanyak yakni di daerah pegunungaan, seperti di sekitar Kecamatan Kubu, Kecamatan Abang, Kecamatan Bebandem, dan Kecamatan Karangasem.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kab. Karangasem, I Nyoman Merta Tenaya, mengaku, belasan ribu rumah yang dinyatakan tak layak huni karena salah bagian rumahnya belum permanen.
Baca juga: 89 Persen Pasien Covid-19 di Karangasem Dinyatakan Sembuh
Baca juga: Kebakaran Dapur di Karangasem karena Api Tungku Tidak Dimatikan
Seperti atap yang pakai daun kelapa, dinding, dan alasnya belum pakai lantai.
"Rumah tidak layak huni masih banyak di Karangasem. Ada lantainya masih mengunakan tanah. Atapnya menggunakan daun kelapa, atau dindingnya belum makai tembok. Data ini kita dapat dari desa," kata I Nyoman Merta Tenaya, Senin (26/10/2020).
Ditambahkan, pemerintah daerah belum bisa memperbaiki RTLH secara keseluruhan dikarenakan minim anggaran.
Pihaknya berjanji berupaya untuk menekan jumlah RTLH di Kabupaten Karangasem.
Dinas Perkim akan terus berupaya mengusulkan bantuan rehab atau bedah rumah ke Kabupaten serta provinsi.
Baca juga: Musisi Top Bali Lolot Selamat dari Maut, Mobilnya Tabrakan Seusai Manggung di Karangasem
"Tahun 2020 Pemerintah Kabupaten Karangasem sempat menganggarkan untuk memperbaiki rumah tak layak huni," kata dia.
"Tapi anggaran tersebut dialihkan ke penangganan Covid-19 di Kabupaten Karangasem," akui Nyoman Merta Tenaya, mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Karangasem.
Tahun ini, kata Merta Tenaya, Dinas Perkim Kabupaten Karangasem hanya mendapatkan bantuan rehab rumah dari pusat.
Jumlahnya sebanyak 750 unit, diberikan sebanyak 2 tahap.
Tahap pertama sebanyak 550 unit.
Pengerjaanya sudah tuntas.