Begini Kata-kata Jerinx SID Usai Diperiksa sebagai Terdakwa, Ungkap Hasil Rapid Test Ayahnya
Cukup lega, karena saya bisa menjawab pertanyaan dengan efektif, pengacara saya juga berbicara demikian.
Penulis: Putu Candra | Editor: Kambali
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - I Gede Ary Astina alias Jerinx (JRX) telah menjalani pemeriksaan keterangan sebagai terdakwa di persidangan Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Bali, Selasa (27/10/2020).
Selaku terdakwa, Jerinx diperiksa keterangannya terkait perkara dugaan ujaran kebencian yang dilaporkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali.
Ditemui usai sidang, drummer Superman Is Dead (SID) ini mengaku lega, karena lugas menjawab pertanyaan yang dilontarkan tim jaksa dan majelis hakim.
"Cukup lega, karena saya bisa menjawab pertanyaan dengan efektif, pengacara saya juga berbicara demikian. Saya juga banyak bisa membantah pertanyaan-pertanyaan dari jaksa dan bisa saya jawab secara lancar," ucapnya didampingi sang istri, Nora Alexandra.
Baca juga: Nora Alexandra: Tidak Mungkin Saya Ceraikan Jerinx
Baca juga: Jalani Sidang Kasus IDI Kacung WHO & Mengaku Lega Usai Diperiksa, Jerinx: Saya Jawab Lancar
Di persidangan kata Jerinx, ada fakta lucu terungkap.
Ini terkait ajakan untuk diskusi dan debat yang diabaikan IDI.
"Pada intinya saya merasa agak lucu saja, ketika IDI bilang tidak mau merespon ajakan saya untuk debat atau diskusi, karena mereka sibuk mengurus covid," kata dia.
"Tapi mereka bisa melaporkan saya ke polisi, yang mana itu jauh lebih ribet prosesnya ketimbang berdiskusi dengan rakyat seperti saya," selorohnya.
"Keilmuan IDI itu dimana ketika rakyat bertanya. Lenyap. Tapi ketika rakyat mengkritisi langsung dilaporkan. Itu aneh," imbuh Jerinx.
Baca juga: Jerinx Kembali Diperiksa sebagai Terdakwa Kasus IDI Kacung WHO, Ini Sekilas Persidangan Sebelumnya
Pula disampaikan Jerinx mengenai ayahnya yang mengikuti rapid test.
Di mana hasilnya cepat berubah.
"Ayah saya usainya hampir 75 tahun. Beberapa hari lalu, pagi hari dirapid test dan hasilnya reaktif. Sorenya ditest lagi hasilnya non reaktif. Jdi begitulah rapid di Indonesia," tuturnya.

Kembali ditanya persiapan menghadapi sidang tuntutan pekan depan, Jerinx menegaskan tidak ada persiapan khusus.
Ia pun yakin tidak bersalah sebagaimana yang ditimpakan terhadapnya.
"Tidak ada persiapan khusus, karena saya yakin sekali tidak membuat kesalahan seperti yang dituduhkan," kata dia.
"Jadi begini, saya sebagai manusia, jujur saya jauh lebih memilih dipanggil kacung daripada saya harus membunuh bayi hanya karena prosedur abal-abal," tutupnya. (*)